Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Aktivitas Sederhana yang Bantu Kurangi Risiko Demensia

Kompas.com - 02/08/2022, 15:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

KOMPAS.com - Risiko terkena demensia ternyata dapat dikurangi dengan melakukan sejumlah aktivitas sederhana.

Ya, demensia merupakan gangguan yang menyebabkan kemampuan berpikir, mengingat, dan mengambil keputusan menjadi menurun.

Beragam faktor bisa menyebabkan demensia, mulai dari rusaknya sel saraf pada otak, diabetes, hipertensi, hingga obesitas.

Demensia yang tidak segera ditangani berisiko membuat penderitanya sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca juga: 5 Gaya Hidup Sehat yang Pengaruhi Risiko Demensia

Pasalnya mereka sulit untuk berkonsentrasi, suasana hati berubah-ubah, hingga menjadi pelupa.

Cara menurunkan risiko demensia

Meski mengganggu penderitanya, beruntung risiko mengalami demensia dapat diturunkan dengan sejumlah cara.

Seperti terungkap dalam penelitian besar berbasis di Inggris yang diterbitkan di American Academy of Neurology pada 27 Juli lalu.

Penelitian mendapati bahwa demensia bisa diturunkan risikonya jika orang melakukan aktivitas fisik dan mental.

Di antaranya adalah melakukan pekerjaan rumah tangga, berolahraga, atau mengunjungi orang yang mereka cintai.

Lantas, apa alasannya?

  • Aktivitas

Cara mengurangi risiko demensia dengan aktivitas sederhana didapat usai peneliti melakukan penelitian sekitar 11 tahun.

Mereka menjaring 501.376 orang di Inggris sebagai responden untuk melaporkan aktivitas fisik dan mental pada awal secara mandiri.

Baca juga: 7 Kebiasaan Baik untuk Turunkan Risiko Demensia

Responden diminta untuk melaporkan seberapa sering mereka mengunjungi teman, tingkat pendidikan, menaiki tangga, dan caranya pergi bekerja.

Penelitian lantas mendapati aktivitas tertentu ternyata berkaitan dengan risiko demensia yang lebih rendah.

Penelitian menjelaskan, orang yang sering berolahraga punya risiko terkena demesia 35 persen lebih rendah.

Sementara orang yang sering melakukan pekerjaan rumah tangga bisa mengurangi risiko demensia sebanyak 21 persen.

Kemudian mereka yang berkunjung setiap hari dengan keluarga dan teman risiko terkena gangguan tersebut turun sebesar 15 persen.

Meski begitu, kita sebaiknya tetap waspada dengan faktor risiko demensia lain yang berada di luar kendali, seperti penuaan dan genetika.

Peringatan diberikan oleh Direktur Program Gangguan Memori Georgetown University Medical Center, Dr. Scott Turner.

Di samping itu, penulis studi asal Universitas Sichuan, China, Dr. Huan Song, menyampaikan penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Baca juga: Studi: Golongan Darah AB Memiliki Risiko Demensia Lebih Tinggi

Mengingat ada peluang responden penelitian lupa tentang aktivitas fisik dan mental yang harus dilaporkan secara mandiri.

  • Menjaga otak tetap terstimulasi

Terlepas dari penelitian yang diunggah di American Academy of Neurology ternyata risiko demensia bisa dikurangi dengan membuat otak tetap bekerja.

Itu bisa dilakukan dengan mengunjungi orang yang dicintai sebagai aktivitas sosial yang membutuhkan stimulasi sosial.

Cara lain yang bisa dicoba adalah melakukan aktivitas fisik yang juga membutuhkan dedikasi mental.

Di sisi lain, Turner menambahkan, orang dengan masalah penglihatan atau pendengaran lebih mungkin terkena demensia.

Baca juga: Tidur Siang Berlebih Bisa Jadi Tanda Demensia, Ini Penjelasannya

Kemungkinan buruk itu bisa terjadi jika mereka tidak menggunakan kacamata atau alat bantu dengar.

"Ketika tidak melihat atau mendengar, Anda kehilangan input sensorik otak," kata dia.

"Anda perlu menjaga otak tetap terstimulasi untuk membantu mengurangi risiko demensia."

Lebih lanjut, Turner meminta kita untuk mencegah faktor demensia lain, seperti diabetes.

Dia menyarankan agar pola hidup sehat diikuti, mulai dari berolahraga, pola makan sehat, dan menjaga berat badan tetap ideal.

  • Lakukan pencegahan

Turner menyampaikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mencegah risiko terkena demesia.

Khusus untuk orang dengan masakah memori atau demensia, perubahan gaya hidup dikatakan Turner memerlukan aktivitas fisik, sosial, dan mental.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Pemicu Demensia

Menurut Turner, cara tersebut dapat membantu memperlamnbat perkembangan demensia dengan menjaga otak tetap terstimulasi.

Di sisi lain Turner mengingatkan pentingnya kita mengobati sleep apnea dan menjaga asupan vitamin B12 untuk mencegah demensia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber HuffPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com