Bagi badan amal Gemini Untwined, ini adalah prosedur operasi pemisahan antara bayi kembar siam yang ke-6.
Mereka sebelumnya telah berhasil memisahkan anak kembar dari Pakistan, Sudan, Israel dan Turki.
Pada kasus Bernado dan Arthur, Jeelani memimpin prosedur tersebut bersama dengan Dr Gabriel Mufarrej, kepala bedah anak di Instituto Estadual do Cerebro Paulo Niemeyer di Brasil.
Dr Mufarrej mengatakan bahwa rumah sakit di Rio de Janeiro tersebut sudah merawat keduanya selama dua setengah tahun sampai prosedur pemisahan itu dilakukan.
"Sejak orangtua dan bayi kembar siam mereka datang ke kami untuk mencari bantuan. Mereka sudah menjadi bagian dari keluarga kami di rumah sakit ini."
"Kami senang operasi berjalan lancar dan berjalan baik," papar Dr Mufarrej.
Perlu diketahui, Bernado dan Arthur merupakan bayi berusia 3 tahun mengalami kondisi kembar siam yang disebut craniopagus, yaitu kembar dengan otak yang menyatu.
Menurut badan amal tersebut, satu dari 60.000 kelahiran bisa mengalami kembar siam dan hanya 5 persen di antaranya kemungkinan mengalami craniopagus.
Baca juga: Kisah Yuliana-Yuliani, Kembar Siam Dempet Kepala Operasi Tahun 1987
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.