KOMPAS.com - Kita sebaiknya tidak mudah terkecoh dengan pasangan yang doyan memamerkan kemesraan di hadapan banyak orang.
Pasalnya mengumbar romantisme bukanlah jaminan bagi pasangan supaya hubungannya sehat dan langgeng hingga ke pelaminan.
Kemesraan memang menjadi salah satu bukti bahwa satu atau kedua pasangan saling mencintai. Tapi, ini bukanlah patokan yang mutlak, ya!
Pasangan yang mempunyai hubungan sehat sebaliknya bisa diketahui melalui sejumlah tanda yang jarang disadari. Apa saja?
Banyak orang mengira kalau sudah mempunyai tambatan hati mereka bisa seenaknya mengetahui hal-hal yang selama ini dirahasiakan pasangannya.
Sebaliknya, hubungan yang sehat seharusnya saling memberikan batasan bagi pasangan sehingga satu sama lain merasa nyaman.
Itu bisa dilakukan dengan menentukan sejauh apa pasangan boleh melakukan kontak fisik, siapa saja yang diizinkan berada di ruangan yang sama, atau topik obrolan.
Hubungan yang sehat ditandai dengan pasangan yang memahami bahwa mencoba memaksa atau mengubah batasan menyebabkan satu sama lain tidak nyaman.
Niat tersebut juga menimbulkan kebencian dan pertengkaran di antara pasangan.
Baca juga: Ketahui, 5 Tanda Hubungan yang Toksik dan Cara untuk Meninggalkannya
Setiap pasangan sebenarnya dapat membangun komunikasi yang terbuka supaya hubungannya sehat.
Komunikasi terbuka bahkan bisa dilakukan oleh orang-orang yang tumbuh dalam keluarga yang penuh konflik.
Perlu diketahui bahwa komunikasi perlu dibentuk supaya masing-masing pasangan dapat mengungkapkan kebutuhan dan keinginannya.
Terbukanya komunikasi juga memungkinkan pasangan mendiskusikan batasan, seperti yang sudah disebutkan.
Hubungan yang sehat dapat memenuhi kebutuhan tanpa konflik yang pada awalnya terasa membosankan.
Itu berguna bagi orang-orang yang tumbuh dalam keluarga yang kacau atau disfungsional.