KOMPAS.com - Retinol sedang menjadi kandungan favorit di dunia kecantikan karena manfaatnya untuk kesehatan kulit.
“Retinoid adalah turunan vitamin A yang akhirnya diubah menjadi asam retinoat, bentuk aktif dari molekul tersebut,” jelas dokter kulit bersertifikat, Dr. Corey L. Hartman, pendiri Skin Wellness Dermatology di Birmingham, Alabama.
Sebenarnya, ada beberapa tingkat retinoid yang berbeda, dengan konsentrasi vitamin A masing-masing, yang tentunya memberikan efek lebih kuat.
Mengingat bahwa resep retinoid memiliki persentase bahan aktif yang lebih tinggi, bahan tersebut hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter.
Baca juga: 6 Fakta Penting soal Retinol, Jangan Asal Pakai
Namun kini tersedia retinoid yang lebih umum dan aman digunakan secara bebas yakni retinol.
Efeknya mungkin tidak seampuh retinoid yang dipakai para pakar namun jauh lebih aman dengan kegunaan yang tak bisa disepelekan.
Retinol memiliki beragam manfaat untuk kesehatan kulit penggunanya, yang telah didukung oleh pakar kecantikan.
Retinol mampu menghaluskan garis wajah maupun kerutan yang sudah lama terbentuk sekaligus meminimalkan kerutan baru.
Retinol memberikan efek pengelupasan hingga ke tingkat sel, menjadikan kulit lebih cerah, halus, dan lebih sehat.
Baca juga: Ini Alasan Retinol Juga Bisa Diaplikasikan ke Seluruh Bagian Tubuh
Retinol berguna mengontrol minyak di wajah juga menjaga pori-pori agar tidak tersumbat, sehingga mengurangi komedo dan jerawat.
Kandungan ini juga bisa memudarkan bintik matahari, bekas jerawat, hiperpigmentasi, dan bintik hitam.
Kita juga bisa mencegah penuaan dan tetap terlihat muda apabila rutin menggunakan retinol.
Pasalnya, kandungan ini meresap ke dalam lapisan kulit dan mempercepat pergantian sel sehingga muncul kulit yang lebih 'baru'.
Umumnya, regenerasi sel yang lambat adalah penyebab dari wajah kering, kusam dan sarat tanda penuaan dini.
Baca juga: Ketahui 3 Cara Retinol Membuat Kulit Wajah Glowing
Retinol tidak bisa digunakan sembarangan tanpa memahami aturan pakainya jika tidak ingin merasakan efek samping yang buruk.