Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kurangi Stres dan Cemas Kerja dengan Mindfulness

Kompas.com - 03/08/2022, 15:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Fauzi Ramadhan dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com -Mindfulness teaches you the skill of paying attention to the present by noticing when your mind wanders off. Come back to your breath. It’s a place where we can rest and settle our minds.” –Suzanne Westbrook.

Belakangan ini, istilah mindfulness kerap digaungkan dalam kampanye-kampanye kesehatan mental. Lantas, apa itu mindfulness?

Menurut kamus psikologi dari American Psychology Association (APA), mindfulness adalah kesadaran akan keadaan internal dan lingkungan seseorang. Praktik ini sudah banyak diterapkan dalam berbagai terapi untuk membantu pasiennya menghindari kebiasaan dan respons destruktif.

Meskipun awalnya digunakan untuk tindakan terapi, praktik ini ternyata bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, secara praktis, mindfulness adalah praktik untuk fokus dengan apa yang terjadi sekarang, serta menerima semua kejadiannya tanpa menghakimi.

Bagi para pekerja kantor, praktik mindfulness ini dianggap terbukti dapat meringankan beban stres kerja sehingga prosesnya lebih dinikmati.

Mia Marinne, seorang Career Connector dan Founder Imsearchlight Consultant, punya tips-tips melakukan mindfulness di tempat kerja yang ia bagikan melalui siniar (podcast) Smart Inspiration edisi Smart Career episode “Mindfulness Dalam Dunia Kerja” di Spotify.

Mindfulness di Dunia Kerja?

Kita kerap dibuat lelah oleh segala hiruk-pikuk dan rutinitas di tempat kerja. Bahkan, tak jarang kesibukan ini berhasil menyita waktu untuk bersantai dan memfokuskan diri.

Tak ayal jika dunia kerja dianggap sebagai ladang stres bagi seseorang. Dari situ, pikiran jadi tak menentu sehingga menjadi gangguan utama dalam bekerja.

Baca juga: Mengenal Seni Berbicara agar Komunikasi Lancar

Dalam dunia kerja, mindfulness menawarkan kita untuk melatih pikiran agar tidak mudah stres. Caranya, kita memfokuskan diri pada apa yang harus dilakukan sekarang. Selain itu, kita juga diajak untuk fokus pada prosesnya.

Hal ini sejalan dengan pendapat Dan Harris, penulis buku 10 Percent Happier, yang mengatakan bahwa mindfulness adalah latihan untuk fokus.

“Dan ilmu saraf menunjukkan bahwa praktik ini dapat meningkatkan area otak yang mengatur perhatian. Multitasking adalah mitos yang (sesungguhnya) merusak kita dalam menyelesaikan pekerjaan,” ujar Harris, seperti dikutip dari NY Times.

Bagaimana Kiat-Kiatnya?

Lantas, adakah tips-tips praktis untuk melakukan mindfulness di tempat kerja? Dirangkum dari Greater Good Magazine, berikut adalah yang bisa dilakukan.

1. Memulai Hari dengan Positif

Penelitian dari University of Trier mengungkapkan bahwa manusia melepaskan hormon stres paling banyak setelah bangun tidur. Hal ini terjadi karena adanya pikiran tentang apa yang harus dilakukan pada hari itu sehingga kortisol, hormon tubuh yang bertanggung jawab terhadap stres, dilepaskan sebagai reaksi ke dalam darah kita.

Sebagai gantinya, coba lakukan ini ketika bangun. Habiskan dua menit atau secukupnya untuk mengatur napas. Saat pikiran tentang beban kerja pada hari itu mulai muncul, coba untuk mengatur napas kembali.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com