Semakin banyak tujuan yang berhasil maka pasangan yang sudah bebas dari penjara semakin percaya diri dan bahagia.
Pasangan yang sebelumnya dipenjara kemungkinan besar diselubungi pikiran negatif.
Akibatnya mereka menjadi tidak percaya diri bisa mendapatkan pekerjaan seperti sedia kala.
Namun, pasangan sebaiknya membantu orang yang mereka cintai untuk membangun pikiran positif.
Seperti mendorong mereka terus melamar supaya tujuan mendapatkan pekerjaan dapat dicapai.
Di sisi lain, pikiran yang positif dan berhubungan dengan orang lain membantu pasangan mengubah caranya melihat lingkungan sekitar.
Pasangan yang baru bebas dari penjara bisa merasakan frustasi. Maka dari itu mereka memerlukan bantuan untuk menghadapinya.
Frustasi bisa disebabkan oleh adaptasi untuk kembali tinggal di rumah, masalah kerentanan, mencari kerja, dan culture schock.
Di sisi lain, pasangan yang melihat orang yang dicintai dipenjara juga bisa merasakan frutasi.
Karena mereka ditinggalkan belahan hatinya untuk waktu yang cukup lama.
Dalam hal ini, cara mengatasi frustasi adalah melalui komunikasi. Ini bisa dilakukan dengan berbicara satu sama lain.
Kemudian bicarakan bagaimana pasangan memandang cara mereka mengekspresikan frutasinya.
Jangan lupa untuk putuskan cara terbaik mengungkapkan frutasi dan menemukan jalan keluar dan menjaga kepercayaan.
Agresi dan kemarahan menjadi cara untuk berlindung ketika di penjara. Namun emosi ini tidak mudah diterima ketika mantan narapidana kembali ke masyarakat.
Maka dari itu, orang yang dicintai perlu dibantu menemukan cara mengendalikan kemarahan dan menyalurkannya ke dalam produktivitas.
Setiap marah, pasangan sebaiknya mendorong mereka untuk melakukan pernapasan lambat selama 10 detik.
Lanjutkan dengan berdiskusi dan mengisolasi kemarahan pasangan yang baru bebas dari penjara.
Terakhir, cobalah untuk memahami apa yang mereka ingin capai dan kemarahan mereka.