Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bahaya Gunakan Air Rebusan Kondom untuk Mabuk

Kompas.com - 04/08/2022, 14:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah pemuda asal Durgapur, Benggala Barat, India yang kecanduan air rebusan kondom membuat takjub warganet Indonesia.

Kondom yang seharusnya berfungsi sebagai alat kontrasepsi malah mereka salahgunakan untuk mabuk-mabukan.

Kondom yang digunakan pun tidak sembarangan. Pasalnya mereka memilih kondom yang memiliki rasa.

Mereka bisa mendapatkan kondom dengan membelinya di sejumlah toko obat-obatan, seperti dilansir dari Business Insider.

Kondom yang sudah dibeli kemudian direndam dalam air panas untuk selanjutnya diminum agar mendapatkan efek mabuk selama 10-12 jam!

Bahaya air rebusan kondom untuk mabuk

Meski pemuda asal India tersebut tidak mengonsumsi alkohol atau narkoba untuk mabuk-mabukan, tetap saja cara yang mereka lakukan keliru.

Dilansir dari Science Times, ada bahaya yang mengintai apabila air rebusan kondom digunakan untuk mabuk.

Petugas kesehatan dari RS Durgapur Fivisional, Dheeman Mandal, mengatakan bahwa kondom mengandung berbagai senyawa aromatik.

Senyawa tersebut dikatakan Mandal bisa berubah menjadi senyawa alkohol apabila terurai.

"Senyawa aromatik ini juga ditemukan pada lem dendrit. Banyak orang menggunakan dendrit untuk mabuk-mabukan juga," kata Mandal dilansir dari Daily Star.

Di sisi lain guru kimia asal sekolah Durgapur RE College Model, India, Nurul Haque, punya penjelasan mengapa kondom berasa yang direbus berbahaya.

Ia menerangkan bahwa merendam kondom jenis itu dalam waktu yang lama bisa menyebabkan keracunan.

Dampak bisa dirasakan karena terjadi pemecahan molekul organik yang besar.

Tren berbahaya penyalahgunaan kondom lainnya

Sebelum ulah yang dilakukan pemuda asal India viral, ada tren penyalahgunaan kondom lainnya yang membuat kita geleng-geleng kepala.

Seperti yang bisa kita lihat pada tahun 2004 yang lalu ketika seorang dokter asal India mendapati kasus yang aneh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com