Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Rekomendasi PB IDI untuk Cegah Penularan Cacar Monyet

Kompas.com - 04/08/2022, 19:17 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cacar monyet menjadi wabah penyakit yang perlu diwaspadai karena kasusnya sudah ditemukan di lebih 80 negara.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menetapkan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Seperti kita ketahui, cacar monyet adalah infeksi penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox.

Beberapa gejalanya dapat ditandai dengan munculnya gatal dan ruam di kulit, demam, sakit kepala, kelelahan dan mirip flu.

Menanggapi mewabahnya kasus cacar monyet, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengeluarkan rekomendasi untuk masyarakat sebagai langkah pencegahan.

Berikut delapan rekomendasinya, seperti yang disampaikan IDI melalui Instagram mereka @timmitigasiidi.

Baca juga: Seorang Warga Suspek Cacar Monyet, Kemenkes Tunggu Hasil Genome Sequencing

1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PBHS)

PB IDI merekomendasikan masyarakat untuk menerapkan PBHS dalam keseharaian.

Itu termasuk menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker hingga memerhatikan kebersihan tangan.

2. Hindari kontak langsung dengan hewan berisiko

Virus monkeypox dapat menular melalui beberapa hewan seperti tikus, hewan marsupial, primata.

Dalam upaya pencegahan, sebaiknya hindari untuk kontak langsung dengan beberapa hewan tersebut dalam kondisi hidup atau mati.

3. Masak daging dengan benar

Mengonsumsi daging yang dimasak dengan benar dapat mengurangi potensi virus menginfeksi tubuh.

Panaskan daging sampai benar-benar matang sempurna. Sebab, suhu panas dalam proses pemasakan bisa membunuh virus dan bakteri yang masih tertinggal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com