KOMPAS.com - Setiap pasangan tentunya ingin hubungan dengan orang yang dicintai langgeng hingga ke pelaminan.
Namun, jangan terlalu berharap jalinan asmara akan romantis sejak awal bak kisah di negeri dongeng.
Pasalnya tidak sedikit pasangan yang bernasib kurang beruntung karena hubungan mereka dengan si doi menjadi toxic alias beracun.
Ya, hubungan toxic memang menjadi tantangan bagi siapa pun karena kondisi ini menyebabkan salah satu atau kedua pasangan tidak dihargai dan disalahpahami.
Hubungan yang demikian jika dibiarkan pada akhirnya bisa mengakibatkan stres, meradang, termasuk merasa tidak berharga.
Baca juga: 4 Perbedaan Hubungan Toxic dan Abusive, Sudah Tahu Belum?
Meski memberikan dampak yang buruk, tidak semua pasangan yang menjadi korban menyadari hubungannya dengan si doi toxic.
Dilansir dari Healthline, psikolog Carla Marie Manly, Ph.D dan terapis hubungan Jor-El Caraballo membeberkan sejumlah tanda hubungan toxic.
Dengan begitu pasangan yang menjadi korban dapat merangkak keluar dari hubungan ini. Apa saja?
Caraballo mengatakan bahwa hubungan yang sehat didasarkan pada keinginan bersama untuk melihat orang lain berhasil di semua bidang.
Akan tetapi, beda ceritanya jika hubungan menjadi toxic karena setiap pencapaian malah dijadikan sebagai kompetisi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.