Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 14 Tanda Hubungan Toxic yang Jarang Disadari

Kompas.com - 04/08/2022, 20:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Setiap pasangan tentunya ingin hubungan dengan orang yang dicintai langgeng hingga ke pelaminan.

Namun, jangan terlalu berharap jalinan asmara akan romantis sejak awal bak kisah di negeri dongeng.

Pasalnya tidak sedikit pasangan yang bernasib kurang beruntung karena hubungan mereka dengan si doi menjadi toxic alias beracun.

Ya, hubungan toxic memang menjadi tantangan bagi siapa pun karena kondisi ini menyebabkan salah satu atau kedua pasangan tidak dihargai dan disalahpahami.

Hubungan yang demikian jika dibiarkan pada akhirnya bisa mengakibatkan stres, meradang, termasuk merasa tidak berharga.

Baca juga: 4 Perbedaan Hubungan Toxic dan Abusive, Sudah Tahu Belum?

Tanda-tanda hubungan toxic

Meski memberikan dampak yang buruk, tidak semua pasangan yang menjadi korban menyadari hubungannya dengan si doi toxic.

Dilansir dari Healthline, psikolog Carla Marie Manly, Ph.D dan terapis hubungan Jor-El Caraballo membeberkan sejumlah tanda hubungan toxic.

Dengan begitu pasangan yang menjadi korban dapat merangkak keluar dari hubungan ini. Apa saja?

1. Kurang dukungan

Caraballo mengatakan bahwa hubungan yang sehat didasarkan pada keinginan bersama untuk melihat orang lain berhasil di semua bidang.

Akan tetapi, beda ceritanya jika hubungan menjadi toxic karena setiap pencapaian malah dijadikan sebagai kompetisi.

Itu menyebabkan waktu yang dihabiskan bersama pasangan tidak lagi terasa positif.

Kamu mungkin saja merasa tidak didukung dan merasa kebutuhan dan minat diri sendiri menjadi tidak penting.

Perasaan tersebut bisa timbul karena pasangan hanya peduli dengan apa yang ia sukai.

2. Komunikasi buruk

Komunikasi dalam hubungan yang toxic bisa dipenuhi oleh sarkasme, kritik, bahkan penghinaan.

Hal buruk tersebut tentunya berbanding terbalik dengan komunikasi dalam hubungan sehat yang saling menghormati.

Pasangan yang toxic bisa saja melontarkan ucapan sinis kepada orang lain.

Kamu mungkin mengulangi perkataan si toxic dengan kalimat mengejek dan mulai menghindar untuk melepaskan diri dari permusuhan.

3. Cemburu dan iri

Caraballo menerangkan bahwa timbulnya sedikit keirian merupakan hal yang lumrah dari waktu ke waktu.

Namun, ia mengingatkan iri bisa membuat orang-orang tidak berpikir positif tentang pasangan mereka.

Baca juga: Apa Hubungan Toxic Bisa Diperbaiki? Ini yang Harus Dipertimbangkan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com