Orang-orang yang mengalaminya mungkin saja sering merasa sengsara, kelelahan mental dan fisik, bahkan tidak sehat.
Terus-menerus menuruti keinginan pasangan meski bertentangan dengan diri sendiri dan kenyamana menjadi salah satu tanda hubungan toxic.
Sayangnya tidak semua pasangan berani mengutarakan keberatan kepada doi-nya. Alih-alih sambat, mereka lebih memilih untuk tidak memulai pertengkaran.
Kamu mungkin sudah berhenti menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga karena menghindari konflik dengan pasangan.
Keputusan yang diambil bisa saja dilakukan menyiasati ketika harus menjelaskan apa yang terjadi di dalam hubungan.
Baca juga: 7 Jenis Teman Toxic yang Jarang Disadari, Mau Tahu?
Di sisi lain, salah satu pasangan dapat merasa berurusan dengan orang yang dicintai malah menghabiskan banyak waktu luang.
Pasangan yang terjebak dalam hubungan toxic kemungkinan kurang merawat dirinya.
Mereka mungkin saja berhenti melakukan hobi, mengabaikan kesehatan, hingga mengorbankan waktu luang.
Itu bisa terjadi lantaran pasangan yang menjadi korban si toxic tidak punya energi untuk melakukan aktivitas perawatan diri.
Pasalnya pasangan yang beracun tidak mengizinkan mereka melakukan apa yang disukai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.