Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Brotox", Kala Pria Kepincut Botox demi Penampilan Awet Muda

Kompas.com - 05/08/2022, 07:41 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

Alasannya, jumlah massa ototnya jauh lebih besar di otot wajahnya dibandingkan lawan jenisnya.

“Misalnya, di area glabellar [kulit di antara alis Anda], untuk efek yang sama, saya memulai wanita dengan sekitar 15 unit Botox dan naik sesuai kebutuhan untuk mencapai hasil yang diinginkan,” kata Hermann.

Namun ia akan memulai dengan 20 unit botox untuk pasien pria lalu jumlahnya ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: Baby Botox, Diklaim Ampuh Cegah Kerutan dan Penuaan Dini

Metodenya juga lebih kompleks untuk bagian dahi karena pria cenderung menyukai efek yang lebih halus.

"Jadi saya akan menggunakan dosis yang lebih tinggi per area pada pria tetapi menyuntikkan area permukaan yang lebih kecil," tambahnya.

Dr. Jacob D. Steiger menerangkan jika frekuensi injeksi botox pada pria dan wanita sama saja, selama dosisnya disesuaikan. 

Bagi kebanyakan pasien, hasilnya bertahan sekitar empat bulan.

Sementara itu, Dr. Samuel Lin menjelaskan jika variasi anatomi komposisi kulit pria juga berpotensi menyebabkan perbedaan spesifik dalam hal reaksi dan komplikasi

"Pria biasanya memiliki kulit yang lebih tebal dengan komposisi kolagen yang lebih tinggi dibandingkan wanita,” terangnya.

"Kulit pria juga cenderung lebih vaskular, yang membawa tingkat komplikasi yang lebih tinggi dari pendarahan dan memar saat menyuntikkan Botox."

Sejumlah pakar juga menilai jika brotox lebih mudah terserap habis karena efek metabolisme pria.

Namun ini tidak bisa diaplikasikan secara umum karena ada perbedaaan metabolisme antara setiap individu, apapun jenis kelaminnya.

Pada intinya, brotox bisa memberikan hasil yang serupa dengan botos yang dijalani kaum wanita.

Namun dosis yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang sama bisa bervariasi, dengan risiko yang juga berbeda.

Baca juga: Ingin Suntik Botox dan Filler, Berapa Dana yang Harus Disiapkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Huffpost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com