Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dikira Sama, Kenali 4 Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air

Kompas.com - 05/08/2022, 11:06 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

2. Gejala ruam atau lesi pada kulit

Meski kedua penyakit tersebut menyebabkan ruam dengan lesi atau lepuh di kulit. Namun, ruamnya dapat dibedakan oleh sebaran ruam yang terjadi pada tubuh.

Ruam pada cacar air dimulai dengan memengaruhi satu bagian tubuh, misalnya jika pasien terinfeksi cacar air di area tangan. Kemudian bisa menyebar ke area tubuh lain.

Tetapi cacar monyet langsung ruam di seluruh tubuh. Biasanya dimulai dari area wajah dan ke bagian tubuh lainnya.

Setiap orang yang pernah mengalami dua penyakit ini pasti bisa membedakan gejalanya di awal infeksi.

Ruamnya dapat membentuk keropeng sebelum sembuh dan beberapa pasien mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.

Sedangkan pada pasien cacar air biasanya tidak bengkak dan ruam berwarna merah, meski terkadang ada lentilan berisi cairan putih.

Baca juga: Apakah Orang yang Pernah Terkena Cacar Air Masih Berisiko Tertular Cacar Monyet?

3. Penularan

Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.

Virus yang satu ini juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin, serta bisa menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka yang terinfeksi, seperti pakaian atau linen.

Sedangkan cacar air dapat menyebar dengan mudah hanya kepada orang yang belum pernah terinfeksi cacar air atau tidak pernah divaksinasi.

Tetapi, bagi seseorang yang sudah pernah terkena cacar air atau sudah divaksinasi, maka jarang terinfeksi lagi.

4. Perbedaan gejala lainnya

Beberapa perbedaan juga dapat dilihat melalui gejala yang muncul seperti ruam dan demam.

Pada cacar monyet, ruam muncul 1 hingga 5 hari setelah demam. Sementara ruam cacar air muncul 1 hingga 2 hari setelah demam.

Masak inkubasi infeksi cacar monyet adalah 5-21 hari. Sedangkan cacar air hanya berlangsung 4-7 hari.

Baca juga: Update Cacar Monyet di Indonesia, Gejala hingga Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com