Makanan popcorn juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti:
Pada kasus tertentu, popcorn dapat menyebabkan masalah saluran pencernaan (gastrointestinal) jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.
Kandungan serat popcorn yang tinggi bisa memicu sembelit, terutama jika kita sudah rentan terhadap masalah ini, kata Jones.
Sembelit bisa terjadi ketika kita mengonsumsi serat berlebihan tanpa meningkatkan asupan air.
"Saat serat berjalan melalui saluran pencernaan, dibutuhkan cairan untuk mengalir dengan lancar," kata Jones.
Baca juga: Waspada, Alami Infeksi Jantung gara-gara Congkel Popcorn di Sela Gigi
Jadi, jika kita jarang memakan banyak serat, tingkatkan asupan popcorn secara perlahan dan pastikan untuk minum air putih.
Mengganti sebagian besar makanan dengan popcorn dapat menyulitkan tubuh untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.
Menurut Jones, popcorn meningkatkan rasa kenyang. Jika kita makan terlalu banyak popcorn, kita lebih cepat kenyang dan hanya memasukkan lebih sedikit variasi makanan dalam tubuh.
Hal ini dapat membatasi asupan nutrisi penting lain untuk masuk ke dalam tubuh, seperti protein, lemak sehat, dan vitamin C.
Maka dari itu, jadikan popcorn sebagai camilan saja, bukan makanan pokok.
Popcorn yang dimasak di atas kompor membutuhkan minyak dan mentega, sehingga mengandung kalori dan lemak.
Beberapa jenis popcorn yang dijual di bioskop biasanya dibuat dengan tambahan garam dan mentega, catat Jones.
Belum lagi adanya bahan-bahan lain seperti gula atau keju bubuk yang dapat meningkatkan kandungan natrium, karbohidrat, atau lemak dari popcorn.
Bahan-bahan tersebut tentunya mengubah kandungan nutrisi popcorn secara keseluruhan.