Meski penting untuk mengungkapkan kekhawatiran, orangtua sebaiknya juga mengizinkan orang lain untuk terlibat dalam percakapan.
Misalnya, jika anak tampak takut di kelas, utarakan fakta ini. Kemudian tanyakan kepada guru apa yang mungkin terjadi.
Langkah itu memungkinkan guru untuk berbicara tentang apa yang mereka lihat.
Di sisi lain, guru cenderung tidak bersikap defensif jika orangtua terbuka untuk mendengarkan perspektif mereka.
Tidak ada salahnya bagi orangtua untuk menemui kepala sekolah apabila bullying yang dialami anaknya terus meningkat.
Itu penting dilakukan karena guru yang melakukannya terkadang merasionalisasi perilakunya bahkan menyalahkan siswa dan menolak mengakui kesalahan.
Bagikan juga bukti-bukti sebagai penguat kepada kepala sekolah dan ungkapkan kekhawatiran orangtua.
Tidak ada salahnya meminta anak untuk dipindahkan kelasnya, meski belum tentu kepala sekolah memberikan izin.
Namun, jika kepala sekolah masih abai, orangtua bisa melaporkan kasus bullying yang menimpa anaknya ke dinas pendidikan.
Baca juga: Ajari 5 Sikap Tegas Ini kepada Anak agar Tak Jadi Korban Bullying
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.