Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Diet Semangka yang Disebut Bagus untuk Detoks, Benarkah?

Kompas.com - 05/08/2022, 17:34 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet semangka akhir-akhir ini menjadi topik pembicaraan yang cukup hangat di internet.

Diet semangka awalnya dipopulerkan oleh Gabi Butler, aktris peran di serial Netflix, Cheer yang mengaku menjalani diet ini sebagai upaya detoksifikasi racun di dalam tubuh.

"Saya melakukannya sesekali ketika saya merasa makan dengan pola yang buruk."

"Ini tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga kondisi mental saya," kata Gabi, seperti dilansir Everyday Health.

Baca juga: Bantu Jaga Berat Badan Hingga Menetralkan Sel Kanker, Ini 3 Manfaat Makan Semangka

Apa itu diet semangka?

Ilustrasi es semangka. Dok.Unsplash/??????? ???????? Ilustrasi es semangka.

Ada berbagai versi diet semangka yang beredar di internet. Pada intinya, diet ini menerapkan pola yang hanya makan semangka dalam jangka waktu tertentu.

Pada umumnya, durasi hanya makan semangka berlangsung selama tiga sampai tujuh hari.

Setelahnya kita dapat menambahkan beberapa atau semua makanan yang biasanya kita makan dengan atau tanpa semangka.

Dalam beberapa versi, diet ini mengharuskan seseorang untuk mengonsumsi semangka tanpa dibarengi dengan makanan lain.

Sementara di versi yang lain, diet semangka direkomendasikan untuk mengonsumsi buah ini dalam jumlah atau takaran tertentu setiap harinya.

Baca juga: 6 Tips Memilih Buah Semangka yang Manis dan Lezat

Diet yang katanya bagus untuk detoksifikasi ini dianggap baik untuk kesehatan karena buah manis yang mengandung tinggi air tersebut kaya akan nutrisi dan rendah kalori.

Seorang YouTuber, yang tidak disebut namanya, sempat mengaku sukses menurunkan berat badan nyaris enam kilogram selama menerapkan diet ekstrem ini dalam tujuh hari.

Manfaat lain yang dia rasakan juga termasuk hasrat makan junk food jadi berkurang, kulit tampak lebih segar, dan memiliki kondisi mental yang lebih baik.

Tubuhnya juga terasa lebih ringan dan perut tidak terasa begah atau kembung.

Baca juga: Resep Jus Semangka Wortel Jeruk, Minuman Segar untuk Cuaca Panas

Diet semangka dari kacamata ahlinya

Meski begitu, Bonnie Taub-Dix, RDN, founder dari BetterThanDieting mengatakan diet yang satu ini tidak sepenuhnya sehat.

"Diet semangka justru bisa lebih beracun daripada racun yang berusaha kita buang dari metode diet ini," kata dia.

Bonnie sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan Gabi sebagai figur publik yang dikenal luas. 

Sarannya tersebut dianggap bisa berdampak negatif, karena diet yang belum tentu sehat itu kemungkinan ditiru oleh para penggemar dan penonton lainnya.

Semangka mengandung asam malat tinggi yang bisa melepas plak dari email gigi.PIXABAY/GERHARD G. Semangka mengandung asam malat tinggi yang bisa melepas plak dari email gigi.
Di kesempatan lain, Samantha Cassety, RD, sekaligus penulis di Sugar Shock yang berbasis di New York, AS juga memiliki pendapat serupa.

Menurutnya, semangka memang termasuk ke dalam buah-buahan yang sehat dan rendah kalori.

Namun belum ada bukti medis soal khasiatnya jika kita menerapkan pola makan yang hanya mengonsumsi buah tersebut

"Yang ada justru sebaliknya. Diet ini tidak membantu," jelas Samantha.

Para ahli diet pun tidak merekomendasikan diet semangka untuk dicoba.

Menurut mereka, kita tidak memerlukan diet ketat dan ekstrem hanya untuk proses detoksifikasi.

Organ hati dan ginjal yang sehat secara langsung bertugas untuk proses pembersihan racun-racun di dalam tubuh.

Baca juga: Waspada, Diet Ekstrem Bisa Memicu Batu Empedu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com