Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Resign Terbaik yang Bisa Disampaikan kepada Atasan

Kompas.com - 06/08/2022, 12:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyampaikan niat untuk resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan kepada atasan bukanlah hal yang mudah.

Apalagi jika hubungan kita dengan atasan sudah berlangsung lama dan terjalin dengan baik.

Di satu sisi, muncul perasaan agar alasan pengunduran diri yang kita berikan itu tidak menyinggungnya.

Sebab, alasan yang kita sampaikan bisa saja melukai kepercayaan, mengorbankan hubungan yang sudah terjalin dengan baik hingga merusak reputasi.

Namun jangan sampai perasaan tidak enak itu menghalangi niat kita mendapatkan pekerjaan lain yang lebih baik.

Alasan resign yang bisa disampaikan kepada atasan tanpa menyinggung perasaan

Menyampaikan keinginan berhenti bekerja kepada atasan bukan perkara yang mudah. Ada perasaan cemas, khawatir dan tidak nyaman yang tentunya muncul.

Agar niat kita terlaksana dengan baik tanpa menyinggung siapa pun, berikut beberapa alasan resign terbaik kepada atasan agar prosesnya berjalan lancar.

Baca juga: Diungkap, 5 Alasan yang Bikin Karyawan Resign, Mau Tahu?

1. Mendapat posisi yang lebih fleksibel

Melansir Career Trend, meninggalkan jabatan sekarang untuk posisi lain yang menawarkan lebih banyak fleksibilitas dapat dijadikan alasan yang tepat.

Misalnya kita mendapat tawaran posisi baru yang bisa memberikan jam kerja tertentu dan itu bisa meningkatkan produktivitas kita dalam bekerja.

Atau mendapatkan pekerjaan yang membuat kita lebih mudah dalam mengasuh anak di rumah atau mengurus hal-hal lainnya.

Tentunya atasan kita akan lebih mudah mengerti, khususnya jika tempat kerja yang sekarang tidak bisa menawarkan hal yang sama.

2. Mengejar pilihan karier yang berbeda

Alasan resign terbaik lainnya untuk dibicarakan dengan atasan adalah mengejar pilihan karier yang berbeda.

Baca juga: Bukan Gaji, Ini 7 Alasan Utama Seseorang Resign dari Pekerjaannya

Ilustrasi pengembangan kemampuan dan karier karyawan. Shutterstock/Jirsak Ilustrasi pengembangan kemampuan dan karier karyawan.

Kita dapat menjelaskan kepada atasan bahwa kita memiliki pengalaman dan riset yang cukup tentang niat tersebut.

Tujuannya agar tidak menimbulkan perasaan khawatir atau kecewa kalau ternyata kita pindah ke perusahaan kompetitor.

Komunikasikan juga perihal keinginan untuk mempelajari dan menekuni hal baru sehingga atasan lebih lega saat melepas kita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com