KOMPAS.com - Ketidaknyamanan hingga sensasi seperti terbakar di area dada dan tenggorokan setelah makan biasa disebut dengan heartburn.
Tak perlu langsung cemas karena tidak semua sensasi terbakar ini disebabkan oleh gejala penyakit jantung.
Heartburn dapat terjadi ketika asam lambung atau refluks asam naik ke kerongkongan dan mulai mengiritasi.
Biasanya penyebab utamanya diakibatkan oleh beberapa jenis makanan tertentu yang kita konsumsi.
Baca juga: 4 Gejala Heartburn yang Perlu Diperhatikan
Ketika mengalami heartburn, kita bisa mengatasinya dengan mengonsumsi obat penetral asam lambung yang dijual bebas.
Akan tetapi, menurut Lisa Moskovitz, RD, CEO NY Nutrition Group dan penulis The Core 3 Healthy Eating Plan, ada cara yang lebih baik daripada terus-terusan minum obat.
Sarannya adalah kita sebaiknya mengatur pola makan dengan menghindari beberapa jenis asupan penyebab heartburn agar tidak terjadi kekambuhan.
Melansir laman Eat This Not That, berikut lima jenis makanan penyebab heartburn yang perlu dihindari penderita asam lambung.
Baca juga: Ketahui, 3 Penyebab Heartburn Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Pikirkan dua kali sebelum mengonsumsi makanan pedas apabila heartburn sering kambuh dalam satu minggu terakhir.
Kata Moskovitz, makanan pedas biasanya mengandung capcaisin.
Zat ini dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan menyebabkan makanan lebih lama berada di lambung, sehingga memicu asam lambung yang berlebihan.
Jika memang kita merasa sulit menghindari makanan pedas, kita dapat menggantinya dengan bahan-bahan yang memiliki sensasi serupa, tetapi lebih aman dan nyaman di lambung.
Seperti mengganti cabai, paprika atau minyak cabai dengan bumbu yang lebih ringan layaknya rosemary, oregano, tyhme, basil dan jahe.
Lemak yang tinggi itu dapat menyebabkan sfingter esofagus melemah dan memicu asam lambung naik dari perut ke kerongkongan.