Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Karun dari Kapal Karam Abad ke-17 Ditemukan di Perairan Bahama

Kompas.com - 07/08/2022, 06:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Foxnews

KOMPAS.com - Sejumlah harta karun berupa emas, perhiasan, permata, koin perak dan artefak bersejarah telah ditemukan di perairan Bahama.

Berbagai barang berharga tersebut berasal dari kapal buatan Spanyol abad ke-17 bernama Nuestra Senora de Las Maravillas (Our Lady of Wonders).

Kapal dengan tipe dua dek tersebut karam pada 4 Januari 1656 di tepi Little Bahama Bank, Bahama Utara dalam perjalanan dari Kuba menuju Seville.

Dilansir dari Foxnews, kapal seberat 891 ton itu sempat bertabrakan dengan armada lainnya, kemudian oleng hingga menabrak karang 30 menit setelahnya dan berakhir tenggelam.

Selama lebih dari 360 tahun, para arkeolog dan ilmuwan terus berusaha menemukan puing-puing kapal yang terdapat di dasar laut.

Baca juga: USS Samuel B Roberts, Kapal Karam Terdalam di Dunia Akhirnya Terlihat dalam Peristirahatan Terakhirnya

Sebagian besar harta karun tersebut diperkirakan menyimpan 3,5 juta keping, beberapa di antaranya sempat ditemukan ada tahun 1656 dan awal 1990-an.

Pada tahun 2022, Allen Exploration, sebuah perusahaan yang menemukan harta karun tersebut mengakui telah memperbaharui segala macam alat dengan teknologi terkini.

Seperti menggunakan magnetometer beresolusi tinggi, GPS teknologi terbaru hingga alat pendeteksi logam canggih.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News Digital, pendiri Allen Exploration, Carl Allen mengatakan bahwa dia dan timnya mulai mencari harta karun itu pada Juli 2020 di dekat Walker's Cay.

Baca juga: Brad Pitt Berburu Harta Karun Selama Setahun gara-gara Hoaks

Deretan harta karun yang berhasil ditemukan

Kedalaman air di perairan Bahama, menurut Allen tidak terlalu dalam. Jaraknya sekitar 50 kaki dari permukaan laut.

Tapi pasir di dasar lautnya mengubur harta karun itu sampai kedalaman 20 kaki.

Alat berteknologi tinggi yang digunakannya sudah mendapatkan izin resmi dari Pemerintah Bahama untuk melakukan pencarian.

"Kami telah menemukan ribuan artefak."

"Meriam, jangkar, zamrud dan batu kecubung. Temuan kami mencapai sekitar 3.000 koin perak dan 25 koin emas," kata Allen.

Harta karun kalung permata dari kapal Spanyol Nuestra Senora de Las MaravillasFoxnews (Nathaniel Harrington/Allen Exploration) Harta karun kalung permata dari kapal Spanyol Nuestra Senora de Las Maravillas
Awalnya, banyak orang pesimis bahwa Allen dan timnya bisa menemukan harta karun dari kapal asal Spanyol tersebut.

Tetapi dengan usaha dan teknologinya yang mumpuni, dia tidak menyangka bahwa upayanya membuahkan hasil.

"Ketika saya menarik harta karun pertama. Saya terkaget sampai kesulitan bernapas."

"Saya sudah memikirkan ini sepanjang hidup saya," papar dia.

Dari pencarian yang dilakukan, benda-benda bersejarah yang ditemukan lainnya adalah toples zaitun Spanyol, porselen China hingga tali-temali besi.

Lalu ditemukan juga satu liontin emas dengan Salib Santiago yang dirancang dalam model cangkang.

Harta karun kalung permata dari kapal Spanyol Nuestra Senora de Las MaravillasFoxnews (Nathaniel Harrington/Allen Exploration) Harta karun kalung permata dari kapal Spanyol Nuestra Senora de Las Maravillas
Liontin tersebut memiliki hiasan dari batu bezoar India - batu yang terkenal di Eropa karena khasiatnya dalam penyembuhan.

Selain itu, ada empat liontin yang dikenakan oleh Ordo Santiago, sekelompok ksatria religius dalam perdagangan maritim Spanyol juga ditemukan.

Liontin tersebut memiliki salib yang mirip dan berhiaskan zamrud Kolombia yang besar dan lonjong.

Ada pula tiga rantai emas, di antaranya rantai emas seberat 887 gram yang terdiri dari 80 mata rantai dan dihiasi four-lobed rossete motifs yang diduga buatan Filipina.

Kemudian ada lagi barang yang cukup menarik, yaitu penemuan gagang pedang perak milik prajurit Don Martin de Aranda y Gusman.

Berkat temuan gagang pedang tersebut, puing kapal menjadi lebih mudah diidentifikasi bahwa puing yang ditemukan itu berasal dari pecahan kapal Maravillas yang karam di abad 17.

Baca juga: Sinopsis Pirate Gold of Adak Island, Mencari Harta Karun Bajak Laut

Harta karun akan dipamerkan Museum Bahama

Ilustrasi harta Karun dari kapal karam Nuestra Senora de Las Maravillas di perairan Bahama.Foxnews (Brendan Chavez/Allen Exploration) Ilustrasi harta Karun dari kapal karam Nuestra Senora de Las Maravillas di perairan Bahama.

Jim Sinclair, seorang arkeolog senior yang terlibat dalam temuan itu mengatakan, penemuan harta karun ini sekiranya dapat mengungkapkan bagaimana cara manusia hidup di masa kolonial dan "Dunia Baru".

Dia dan timnya juga menganggap analisis artefak sebagai "perkembangan yang luar biasa" dalam mendeteksi perilaku dan sejarah manusia.

Total harta karun yang ditemukan ini pun ditaksir senilai jutaan dollar AS. Tetapi, para ilmuwan mempercayai bahwa barang-barang tersebut tidak ternilai harganya.

Dalam waktu dekat, berbagai penemuan ini akan menjadi bagian dari pameran di Museum Maritim Bahamas Allen Exploration di Port Lucaya Marketplace, di Freeport, Bahama.

Museum ini dibuka pada Sabtu, 6 Agustus 2022 yang mengungkap sejarah maritim Bahama, serta perdagangan dan menampilkan kisah karamnya kapal.

Menurut Allen, temuan bangkai kapal Maravillas merupakan satu hal yang sangat berharga, karena pada saat itu Spanyol sedang berjuang secara finansial dan kapal tersebut dipenuhi barang-barang berharga.

Itu adalah salah satu kapal dengan harta karun terbesar yang pernah di temukan di Hindia.

Dia juga berharap suatu saat nanti, bisa menemukan peninggalan berharga dari kapal "The Mother Lode" yang masih menjadi misteri.

Kapal Lode itu belum ditemukan. Ketika itu berhasil, maka hasil temuan itu akan menjadi penemuan yang sangat berharga.

"Manifestasi biasanya terdapat di kapal-kapal tua. Karena seringkali apa yang ditemukan itu hanya setengah dari barang aslinya."

"Ada begitu banyak barang selundupan. Jadi, itulah poin yang menarik," jelas Allen.

Baca juga: Masjid Agung Xian, Masjid Tertua dan Terbesar di China, Punya Harta Karun Kaligrafi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Foxnews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com