Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseteruan Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia, Sibling Rivalry?

Kompas.com - 07/08/2022, 08:00 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tasya Farasya dan saudara kembarnya, Tasyi Athasyia jadi perbincangan publik akibat saling sindir di media sosial, beberapa hari belakangan.

Permasalahan antara keduanya dimulai saat Tasyi mengaku mendapatkan cacian, hinaan, dan buruk sangka dari video yang diunggah oleh saudari kandungnya itu dua tahun lalu.

Menurut influencer tersebut, sejak saat itu berita negatif tentang dirinya terus bertambah hingga kini.

Masalah kemudian berkembang dengan melibatkan suaminya, Syech Zaki yang memberikan klarifikasi ke publik.

Baca juga: Tasyi Athasyia Dihujat Netizen, Suami Pasang Badan Bela Istri

Bukannya selesai, malah terbentuk dua kubu di internet, masing-masing membela sosok idolanya tersebut.

Terlebih lagi, Tasya dan Tasyi bisa dikatakan sama-sama cantik dan populer di internet meskipun memiliki segmen yang berbeda-beda.

Nah, apakah perseteruan antara kedua saudara kembar ini bisa dikategorikan sibling rivalry?

Dikutip dari WebMD, sibling rivalry atau persaingan antar saudara kandung memang bisa terbawa hingga dewasa.

Hal itu bisa disebabkan karena beberapa sebab, seperti mengingat apa yang terjadi saat masih anak-anak, sangat mengenal saudara sejak lama, hingga memaknai sesuatu dengan cara yang berbeda.

Baca juga: Kulit Sering Beruntusan, Tasya Farasya Rajin Eksfoliasi

Dikatakan jika memiliki pandangan yang sama atau serupa dapat menjadi prediktor hubungan, termasuk dengan saudara sendiri.

“Biasanya kita akan menjalin hubungan dengan mereka yang memiliki keyakinan dan nilai yang sama dengan kita," ujar profesor studi keluarga dan perkembangan manusia di Iowa State University Megan Gilligan, PhD.

"Saat memiliki nilai dan keyakinan berbeda, hubungan lebih mudah berakhir,” tambahnya.

Tasya Farasya, Kreator Konten Kecantikan Indonesia.Instagram/Tasya Farasya Tasya Farasya, Kreator Konten Kecantikan Indonesia.
Lalu, jika seseorang dengan nilai yang sangat berbeda itu bukanlah kerabat, kita bisa memilih untuk memutuskan hubungan.

Namun, itu berbeda dengan saudara kandung yang seakan dipaksa untuk selalu “akur.”

Sementara itu, Very Well Mind menyebutkan bahwa hubungan saudara cukup kompleks dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. 

Misalnya genetika, perstiwa, hubungan antara anak dan orangtua, serta pengalaman di luar keluarga, membuat adanya persaingan antar saudara.

Jadi, apakah perseteruan antara kedua saudara kembar ini merupakan sibling rivalry? Mungkin saja.

Baca juga: Respons Tepat Orangtua Hadapi Persaingan Kakak Adik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com