Anak yang kepo tentang kematian mungkin memiliki pertanyaan seputar bahasan ini.
Untuk itu, orang dewasa -termasuk orangtua- perlu memberikan jawaban secara jujur berdasarkan usia anak.
Mereka sebaiknya juga memberikan jawaban menggunakan bahasa yang faktual tanpa bahasa yang dihaluskan secara berlebih.
"Baik untuk memulai percakapan dengan pertanyaan terbuka," saran Eshleman.
Baca juga: Pangeran William Hadapi Momen Berat sejak Kematian Pangeran Philip
"Anda bisa bertanya, 'Menurutmu apa yang terjadi dengan kakek? atau Ke mana ia pergi?'" tambah dia.
Di sisi lain, orang dewasa sebaiknya memberikan pertanyaan kepada anak seputar kematian.
Tujuannya untuk membantu anak memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Dengan begitu orang dewasa punya kesempatan untuk meluruskan kesalahpahaman dan mengatasi kekhawatiran anak.
Orang dewasa perlu memberi pemahaman kepada anak sebelum mengajak buah hatinya pergi ke rumah duka, tempat persemayaman, atau makam.
Hal yang sama juga bisa dilakukan jika acara perkabungan yang mereka hadiri terdapat orang yang meninggal dalam keadaan tragis.
Beri tahu anak apa yang akan mereka lihat, mulai dari peti mati, jenazah, bunga, tangisan, pelukan, dan berdoa.
"Penting untuk mendiskusikan cara mereka aman dan cara-cara yang terus kami upayakan untuk menjaga mereka tetap aman," ujar Eshleman .
Maka dari itu biarkan anak untuk mengambil keputusan sendiri.
"Sekali lagi, jangan memaksa anak untuk melakukan apa pun yang tidak ingin mereka lakukan," tandas Eshleman.