Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Didorong Kampanyekan Gaya Hidup Sehat Aktif

Kompas.com - 07/08/2022, 20:49 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Anak yang gizinya tidak terpenuhi dengan baik tentu lebih rentan mengalami masalah tumbuh kembang, termasuk kesulitan menerima pelajaran di sekolah.

Itu sebabnya gaya hidup sehat dan aktif, terutama literasi gizi menjadi bagian penting yang harus diajarkan di sekolah.

“Syarat utama anak bisa merdeka belajar adalah asupan gizi yang cukup. Kampanye literasi gizi merupakan hal yang penting dilakukan, khususnya di tengah upaya kita saat ini untuk pulih dari situasi pandemi,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makariem, dalam kick-off Gerakan Nusantara 2022 yang diakan oleh Frisian Flag Indonesia (4/8).

Ia menyebut, karena kegiatan belajar di sekolah sudah dilakukan secara offline, maka peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang bisa secara optimal dilakukan.

“Kemendikbud Ristek juga akan meluncurkan program sekolah sehat yang mengedepankan kolaborasi lintas sektor dalam penyediaan makanan sehat di sekolah dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan olahraga secara rutin bagi pelajar,” katanya.

Baca juga: Konsep Merdeka Belajar Diambil dari Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan, Gerakan Nusantara telah memasuki tahun kesepuluh, dan tahun ini akan diramaikan berbagai program edukasi yang tidak hanya menyoroti masalah gizi namun juga permasalahan lingkungan.

“Ada banyak kebiasaan baik yang bisa dilakukan untuk menjaga bumi dan melestarikan alam, semua itu dapat diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini, seperti menghemat penggunaan air dan listrik, penghijauan, kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, memisahkan barang daur ulang, dan sebagainya,” kata Andrew, dalam acara yang sama.

Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM Universitas Indonesia, Ir. Ahmad Syafiq, MSc, PhD., menuturkan bahwa Gerakan Nusantara 2022 dapat menjadi langkah awal untuk memberikan literasi gizi kepada anak-anak di sekolah dasar sebagai bekal di kemudian hari.

“Pedoman Gizi Seimbang dan ‘Isi Piringku’ yang diajarkan di sekolah mencakup pemahaman dasar tentang gizi seimbang, termasuk pentingnya konsumsi minimal segelas susu setiap hari untuk memenuhi kebutuhan gizi,” kata Ahmad.

Baca juga: Studi: Kekurangan Gizi Masih Jadi Masalah Kesehatan Anak-anak di Asia Tenggara

Gerakan Nusantara 2022 akan diikuti oleh 112.000 anak di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat dan dilaksanakan secara offline pada Agustus-Oktober 2022, bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, serta Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com