Bicara soal obesitas sebagai pemicu kanker usus besar, ini bisa disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik.
Padahal aktivitas fisik seperti olahraga mampu mendorong tubuh untuk mengeluarkan segala macam radikal bebas di dalam tubuh.
"Kurangnya aktivitas maka menimbulkan obesitas. Itu akan terjadi perubahan termasuk pada regenerasi sel tubuh," jelas dokter Wifanto.
Dalam hal ini, jika tubuh mengalami gangguan dalam proses regenerasi, maka dampaknya memicu perubahan pertumbuhan sel di usus besar yang berkembang menjadi kanker.
"Obesitas berkaitan dengan kanker. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa ini menjadi penyebab kanker (termasuk kolorektal)," paparnya.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kanker Hati yang Penting Diterapkan
Ada dua cara dalam mencegah kanker usus besar. Di antaranya adalah dengan mengurangi faktor risikonya.
Seperti perbanyak aktivitas fisik alias olahraga, membatasi makan daging merah serta perbanyak konsumsi buah dan sayur.
Kemudian cara lainnya adalah dengan melakukan deteksi dini. Ini dilakukan agar pasien mengetahui risiko dan mendapatkan penanganan yang tepat secara medis.
Deteksi dini atau skiring kanker kolorektal dilakukan melalui berbagai cara, tapi yang paling umum adalah menggunakan metode colok dubur.
Langkah pencegahan ini bisa dilakukan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Biasanya petugas medis akan mengambil sampel feses sekitar 1-1 1/2 cm yang kemudian akan ditinjau risikonya.
Pada kasus pasien kanker usus besar, umumnya feses akan bercampur dengan darah. Setelah itu, feses akan diperiksa kembali untuk mendapatkan hasil yang akurat.
"Ini bisa mendeteksi kemungkinan 30-35 persen risiko. Karena kanker usus besar paling banyak ada di lokasi di dekat lubang dubur," ungkap dokter Wifanto.
Baca juga: Hindari 3 Makanan Ini, Penyebab Kanker Usus Besar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.