Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Faktor yang Sebabkan Tinja Berwarna Kuning, Bisa Jadi Tanda Penyakit

Kompas.com - Diperbarui 10/01/2023, 05:23 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kita sebaiknya waspada apabila mengetahui tinja yang keluar ketika buang air besar (BAB) warnanya kuning.

Karena perubahan warna tinja bisa menunjukkan masalah pada sistem pencernaan atau makanan yang dikonsumsi.

Dilansir dari The Healthy, ahli bedah usus besar dan dubur Jeffery Nelson, MD, mengatakan bahwa tinja yang normal seharusnya berwarna cokelat.

Warna tersebut berasal dari kandungan pigmen yang disebut bilirubin, yang terbentuk ketika sel darah merah rusak.

Baca juga: Demi Pencernaan Sehat, BAB Harus Dilakukan Berapa Kali Seminggu?

Penyebab tinja berwarna kuning

Warna dan tekstur pada tinja memang erat kaitannya dengan makanan yang diproses dan diserap oleh tubuh.

Nah, kalau tinja berubah warnanya menjadi kuning, kemungkinan delapan faktor ini menjadi penyebabnya.

1. Makanan

Dokter praktik keluarga Christine Traxler, MD menyarankan kita untuk memeriksa makanan apa saja yang dikonsumsi dalam beberapa hari terakhir.

Pasalnya tinja berwarna kuning bisa disebabkan oleh wortel, ubi jalar, kunyit, atau makanan beta karoten lainnya yang dikonsumsi berlebihan.

Traxler menambahkan bahwa makanan kuning berwarna buatan juga bisa menyebabkan tinja berubah tampilannya.

Baca juga: Ternyata, BAB Bantu Turunkan Berat Badan

Hal tersebut bisa terjadi lantaran pigmen dari warna kuning tidak mudah untuk dicerna.

Faktor lain yang menyebabkan tinja berwarna kuning adalah intoleransi terhadap laktosa.

2. Infeksi

Ketika makanan diproses lebih cepat melalui saluran gastrointenstinal, kemungkinan besar tinja yang dikeluarkan berwarna kuning.

Di sisi lain, stres dan infeksi bawaan makanan menjadi penyebab lain yang membuat tinja menjadi kuning.

Infeksi bawaan dari makanan disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, dan parasit.

Penyebab lainnya dari infeksi bawaan makanan adalah menelan sajian yang terkontaminasi orang atau hewan yang lebih dulu terjangkit.

Gejala yang umum dari infeksi bawaan makanan, antara lain kram perut, diare, dan kekelalahan.

3. Parasit

Penyebab tinja berwarna kuning lainnya adalah Giardia, sejenis parasit yang mendiami usus Parasit ini bisa menyebabkan makanan bergerak cepat melalui sistem pencernaan.

Selain itu, Giardia menjadi parasit yang sering ditularkan melalui air yang sudah terkontaminasi.

Baca juga: Bayi Susah BAB? Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Gejala yang ditimbulkan dari Giardia, yakni diare, kram, mual, muntah, termasuk tinja dengan warna kuning.

4. Penyakit celiac

Kebanyakan orang menganggap penyakit celiac terjadi karena intoleransi terhadap gluten.

Padahal celiac yang merupakan konsisi autoimun ketika usus kecil bereaksi terhadap gluten dapat menyebabkan diare, kram, maupun kelelahan.

Dampak lain yang bisa dirasakan ketika tingkatnya semakin parah, antara lain malnutrisi, osteoporosis, dan infertilitas.

5. Masalah organ

Tinja yang berwarna kuning bisa menunjukkan tanda kelebihan lemak dalam tinja.

Kelebihan lemak dapat disebabkan oleh gangguan pencernaan asalkan tinja yang keluar tidak berbusa, berbau busuk, dan mengambang.

Pasalnya ketiga tanda itu merupakan gejala masalah dengan sistem empedu, menurut Traxler.

Di sisi lain ahli bedah usus besar dan dubur Jeffery Nelson, MD, juga menyebut feses acholic sebagai faktor lain di balik perubahan warna tinja.

Baca juga: Amankah Bergantung pada Kopi Agar BAB Lancar?

Feses acholic membuat tinja berwarna pucat atau tanah liat, termasuk menjadi kuning pucat.

Nah, masalah itu bisa melibatkan sejumlah organ berikut ini yang mengakibatkan perubahan warna pada tinja.

Hati yang tidak berfungsi dengan baik tidak cukup membuat empedu untuk dikeluarkan oleh kantong empedu.

Penyebab hati mengalami disfungsi bisa berasal dari sirosis, perlemakan hati, infeksi hati, tumor hati, bahkan kerusakan hati akibat asetaminofen.

Faktor-faktor tersebut yang pada akhirnya membuat tinja menjadi pucat dan berwarna seperti tanah liat.

Baca juga: 3 Cara Menahan BAB, Ketahui Juga Risiko Kesehatannya

Gejala hati yang bermasalah lainnya, yakni kulit dan bagian putih mata yang menguning, merasa sangat lelah, demam, dan gatal.

  • Kantung dan saluran empedu

Kantung empedu menyimpan empedu dan melepaskannya melalui saluran empedu selama pencernaan.

Jadi apabila kantong empedu dan saluran empedu yangtidak berfungsi, maka tidak akan dapat melepaskan cukup empedu untuk pencernaan.

Penyebab disfungsi kandung empedu lainnya termasuk batu empedu, infeksi kandung empedu, peradangan saluran empedu, tumor kandung empedu, dan kanker kandung empedu.

Baca juga: BAB Lebih Lancar dengan Mengonsumsi 7 Makanan Berikut

  • Pankreas

Masalah dengan pankreas dapat menyebabkan tinja berwarna kuning atau feses acholic. Ini bisa dibarengi dengan tinja berbau busuk, berbusa, atau mengapung.

Masalah tersebut dapat mencakup infeksi atau radang pankreas, batu yang menghalangi saluran keluar dari pankreas, atau kanker pankreas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com