Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Bahaya Radiasi Handphone bagi Kesehatan

Kompas.com - 08/08/2022, 19:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Para responden melaporkan adanya dermatitis dan sensasi terbakar di kulit wajah setelah menggunakan ponsel di sekitar telinga.

Baca juga: Kurangi Stres dan Cemas Kerja dengan Mindfulness

Bahkan, pengujian radiasi ponsel pada hewan membuktikan bahwa kulit mereka mengalami perubahan. Kulit hewan tersebut mengalami peningkatan ketebalan lapisan permukaan, atrofi epidermis, hingga gangguan jaringan kolagen.

Benarkah Bisa Memicu Tumor?

Banyak informasi yang beredar perihal radiasi ponsel bisa meningkatkan risiko tumor. Faktanya, para peneliti tidak menemukan adanya hubungan antara radiasi ponsel dan risiko tumor, baik ganas (kanker) maupun jinak.

Dalam studi itu, sekelompok orang yang tak menderita kanker pada awal penelitian, diteliti bersama para penyintas. Kemudian, sembari tetap menggunakan ponsel, kesehatan mereka dipantau untuk mengetahui perkembangannya.

Ternyata, orang yang tak memiliki riwayat kanker, tak menunjukkan bahwa mereka memiliki gejala penyakit tersebut. Gejala yang diteliti pun mencakup tumor otak, kanker kulit, hingga tumor kelenjar tiroid.

Lantas, Bagaimana dengan Ibu Hamil?

Berbeda pada penelitian terhadap sperma, ternyata radiasi ponsel tak berpengaruh pada kehamilan. Namun, ada beberapa masalah yang biasanya dikaitkan dengan radiasi ponsel, seperti keguguran, fluktuasi suhu janin, dan ukuran antropometri bayi.

Baca juga: Penyebab Perut Anak Buncit dan Cara Mengatasinya

Akan tetapi, tak ditemukan bukti konkret hubungan antarkeduanya. Meskipun begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut agar bisa mengidentifikasi bahaya terbaru dari radiasi ponsel.

Penggunaannya yang semakin masif memungkinkan untuk memunculkan banyak masalah kesehatan baru. Oleh sebab itu, kita juga harus dituntut untuk menjaga kesehatan diri dengan baik.

Meskipun ponsel dapat memudahkan kehidupan dan mampu menjadi alternatif hiburan, bukan berarti kita terobsesi olehnya. Karena ponsel juga dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, maka kita harus bijak-bijaklah dalam menggunakannya.

Dengarkan informasi lengkapnya seputar bahaya radiasi ponsel hanya melalui siniar Semua Bisa Cantik bertajuk “Bahaya Radiasi Handphone” di Spotify. Di sana, ada banyak informasi seputar kecantikan yang bisa membuatmu lebih percaya diri.

Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniar Semua Bisa Cantik agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbaru yang tayang tiap Selasa dan Kamis!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com