Spector menyampaikan tantangan untuk memulai sarapan pada jam 11 siang adalah kebiasaan makan sehari-hari.
Dia mencontohkan orang-orang di Benua Biru terbiasa makan lebih awal bahkan ngemil hingga jam 21.00.
Baca juga: 11 Manfaat Makan Pisang Tiap Hari, Salah Satunya Turunkan Berat Badan
Karena alasan itulah periode puasa selama 14 jam dari waktu terakhir makan menjadi sulit terpenuhi.
"Masih ada orang, terutama di utara Inggris, yang makan lebih awal, tetapi umumnya kita telah beralih ke kebiasaan makan kontinental, makan malam lebih lambat seperti orang-orang di Spanyol dan Italia," kata Spcector.
"Ada perubahan sederhana yang bisa dilakukan orang, dengan menggeser sarapan dari jam 8 pagi menjadi jam 11 pagi."
"Itu sebenarnya lebih efektif daripada diet puasa 5:2," kata dia.
Perlu diketahui, puasa 5:2 merupakan puasa intermiten yang mengatur pola makan dengan cara makan apa saja selama lima hari dan metode diet puasa selama dua hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.