Perekrutan karyawan berbasis keterampilan ternyata sudah meningkat selama bertahun-tahun.
Menurut penelitian Harvard, antara tahun 2017-2019, perusahaan sudah mengurangi persyaratan gelar untuk 46 persen posisi keterampilan menengah.
Bahkan persyaratan gelar untuk 31 persen posisi dengan keterampilan tinggi juga sudah dikurangi.
Baca juga: 8 Tips Menghentikan Kebiasaan Menunda Pekerjaan
Perusahaan kini lebih memilih menambahkan persyaratan soft skill dalam lowongan kerja yang dipublikasikan.
Perusahaan juga mensyaratkan hard skill yang dibuktikan dengan sertifikasi, evaluasi, dan metode lainnya.
Agar kita mendapat pekerjaan sesuai impian ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan.
Pertama, urutkan lima keterampilan teratas yang dimiliki. Kemudian sandingkan dengan pekerjaan yang didambakan.
Hal tersebut bisa diketahui dari deskripsi pekerjaan atau pengalaman dari orang lain yang mengetahui.
Heitmann juga merekomdasikan supaya tulisan keterampilan di resume di-bold dan membuat ringkasan di profil LinkedIn agar rekruter lebih mudah menemukan kita.
Kita bisa memanfaatkan kolom pencarian di situs lamaran kerja untuk menemukan posisi yang diinginkan.
Baca juga: 5 Tips Mendapat Pekerjaan Baru di Usia 50-an Tahun
Namun, pelatih karier Emily Liou meminta kita untuk mencoba mengetikkan posisi rekruter atau manajer HRD.
Dua posisi itu ia sarankan karena 9:10 perusahaan membutuhkan jumlah rekruter yang banyak atau dukungan di departemen HRD-nya.
"Perekrut tidak pernah disewa untuk memberhentikan orang, mereka ada di sana untuk melakukan yang sebaliknya, yaitu untuk menemukan bakat," kata Liou.
Di sisi lain, Sohn meminta kita untuk bersabar apabila lowongan kerja yang ditunggu belum diposting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.