Penyebab pasti epilepsi fotosensitif masih banyak belum dipahami. Meski demikian, trigger atau pemicunya cukup mudah diidentifikasi.
Menurut para ahli, faktor genetika diduga memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit ini.
Sementara pada orang dengan variasi unik gen CHD2 memiliki tingkat risiko tinggi penyakit tersebut daripada populasi lainnya.
Studi menunjukkan bahwa gelombang gamma yang berosilasi 30-80 kali di korteks visual dapat memicu kejang pada dengan epilepsi yang diinduksi cahaya.
Penelitian lain juga menunjukkan, epilepsi photosensitive disebabkan adanya perubahan antara hubungan di berbagai bagian otak pada pasien epilepsi fotosensitif.
Baca juga: Doktor Baru UGM Ini Kaji Respon Terapi Pasien Epilepsi