Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 16/01/2023, 12:18 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tradisi memberikan cincin pada pasangan saat bertunangan dan menikah sebenarnya telah ada sejak lama.

Sejarah mencatat, kebiasaan ini sudah dikenal sejak zaman Mesir Kuno atau lebih dari 5000 tahun lalu untuk cincin kawin, dan sejak tahun 1477 untuk cincin tunangan.

Archduke Maximilian dari Austria adalah orang pertama yang menggunakan cincin pertunangan berlian. Ini terjadi saat dia melamar Mary dari Burgundia.

Selanjutnya, tradisi memberikan cincin tunangan dan cincin kawin pun masih dipertahankan hingga kini.

Baca juga: Cincin Tunangan Palsu alias Imitasi Kini Jadi Tren, Apa Sebabnya?

Alasannya tentu saja cincin dianggap sebagai benda sakral yang melambangkan ikatan cinta abadi antara pasangan.

Namun ada yang menarik.

Perbedaan cincin tunangan dan cincin kawin

Meski keduanya terlihat mirip, rupanya cincin tunangan dan cincin kawin memiliki perbedaan.

Berikut perbedaan antara cincin tunangan dan cincin kawin.

  • Desain

Dilihat dari desain, cincin tunangan lebih mewah dibanding cincin kawin, dan biasa dihiasi batu permata (center stone) di tengah cincinnya yang statement.

Di sisi lain, cincin kawin umumnya jauh lebih sederhana. Jika dihiasi dengan berlian atau permata, biasanya ukurannya mungil, tidak seperti cincin tunangan.

  • Waktu

Selain desain, perbedaan cincin tunangan dan cincin kawin adalah waktunya diberikan.

Cincin tunangan diberikan saat proses lamaran, sementara cincin kawin diberikan di pesta pernikahan, saat pasangan pengantin mengucap janji suci.

Baca juga: Intip Cincin Tunangan Para Selebritas, dari J.Lo hingga Megan Fox

  • Gaya

Baik cincin tunangan maupun cincin kawin, keduanya memiliki gaya berbeda.

Biasanya, cincin kawin memiliki kesan klasik, modern, atau vintage yang bergantung dari fiturnya.

Cincin kawin klasik biasanya akan terlihat sederhana namun memiliki estetika yang “timeless,” dengan single band berbentuk lingkaran sempurna, dan tanpa detail lain selain berlian mungil.

Sementara itu, cincin kawin bergaya modern biasanya memiliki fitur unik, seperti bagian band yang terjalin atau bentuk cincinnya yang berkontur.

Cincin pernikahanPEXELS/TranStudios Photography & Video Cincin pernikahan

Lalu jika bergaya vintage, biasanya cincin kawin akan terlihat mendapat sentuhan romantis, seperti memiliki frame berbentuk marquise, ukiran yang terinspirasi bunga, dan milgraIn border.

Adapun salah satu jenis cincin kawin yang populer adalah eternity band, cincin dengan berlian yang melilit di jari. Cincin ini juga hadir dalam tiga gaya di atas: klasik, modern, dan vintage.

Nah soal gaya, sebenarnya cincin tunangan juga terdiri dari gaya klasik, modern, atau vintage, meski sedikit berbeda.

Baca juga: 5 Model Cincin Tunangan yang Paling Sering Dicari Orang

Cincin tunangan klasik selalu menonjolkan batu permata atau berlian besar di bagian tengahnya, dan yang terpopuler adalah cincin solitaire klasik, yang memiliki satu batu permata di tengahnya.

Lalu pada cincin tunangan kontemporer atau modern, terkadang ada detail bezel yang “memeluk” batu permata di area tengah cincin.

Ada pula yang memiliki detail halo, menambah lapisan berlian di sekitar pusat cincin, cocok bagi yang ingin terlihat lebih mencolok dan glamor.

Sementara itu, cincin tunangan bergaya vintage biasanya dihiasi dengan beberapa detail dan pola di band-nya, mirip dengan cincin kawin bergaya vintage.

Selain itu, cincin ini juga memiliki sentuhan vintage di sekitar batu permata utamanya.

  • Warna

Perbedaan berikutnya terletak pada warna.

Meski keduanya hadir dalam berbagai warna, warna putih, kuning, atau rose gold adalah warna paling umum bagi cincin kawin.

Lalu perlu diketahui, warna cincin kawin sebenarnya bergantung pada metal yang digunakan untuk membuatnya.

Baca juga: Ada Cincin Tunangan Versi Tindik Jari Manis

Nah untuk cincin kawin, warna terpopuler adalah white-gold, yang juga bisa didapatkan dari cincin berbahan platinum.

White gold pun sebenarnya menjadi warna terpopuler untuk cincin tunangan. Namun, ada sedikit perbedaan.

Untuk cincin tunangan, kita juga perlu memilih batu permata atau berlian di tengah cincin.

Misalnya, jika ingin terlihat tradisional, berlian putih bisa jadi opsi, namun warna lain seperti kuning, pink, atau biru juga cukup cantik.

Hal yang sama juga berlaku untuk batu permata lainnya.

Meski mutiara putih jadi pilihan klasik, batu berwarna hijau eksotis, biru, atau hitam juga bisa jadi opsi bagi yang ingin terlihat mencolok.

  • Harga

Terakhir, umumnya cincin tunangan jauh lebih mahal dibanding cincin kawin karena batu permatanya.

Baca juga: 1 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Saat Beli Cincin Tunangan

Namun, cincin kawin mewah berhiaskan berlian juga bisa memiliki harga yang lebih mahal dibanding cincin tunangan dengan desain sederhana dan batu permata mungil.

Lalu, biasanya harga juga akan dipengaruhi bahan baku. Cincin tunangan dan kawin platinum biasanya akan memiliki harga lebih mahal.

Selain itu pada cincin tunangan, keberadaan batu permata juga bisa menentukan harganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com