KOMPAS.com - Tidak sedikit orang yang berniat menurunkan berat badan, namun pada akhirnya selalu gagal.
Kebanyakan orang justru melakukan dengan cara menurunkan berat badan yang keliru.
Seperti mencari tips di internet yang belum tentu valid, hingga melakukan berbagai upaya demi hasil yang instan.
Padahal, menurunkan berat badan itu membutuhkan proses. Tidak ada hasil yang instan tanpa usaha keras dan konsisten.
Kalaupun hasilnya instan, bisa dipastikan cara yang diterapkan memiliki efek samping alias tidak sehat bagi tubuh.
Baca juga: Simak, Cara Menurunkan Berat Badan bagi Vegetarian
Menurunkan berat badan tidak sesulit yang kita bayangkan. Perlu adanya upaya dan kedisplinan demi memiliki berat badan yang ideal.
Oleh karena itu, kita dapat melakukan sejumlah tips berikut agar program penurunan berat badan berhasil.
Berikut tujuh cara menurunkan berat badan anti-gagal yang bisa kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurunkan berat badan tanpa mengonsumsi sayuran setiap hari bisa membuat program itu gagal.
Selain memiliki nutrisi yang sehat untuk tubuh, kebanyakan sayuran mengandung serat yang tinggi.
Dengan membiasakan mengonsumsi sayuran setiap hari, itu dapat membantu perut terasa kenyang lebih lama. Kemudian efeknya bisa mengurangi nafsu makan berlebih.
Beri waktu luang atau jeda pada lambung agar tidak memproses makanan yang kita konsumsi selama 12 jam sehari.
Artinya, semakin banyak rentang waktu yang kita terapkan untuk makan, maka kita akan mengonsumsi lebih banyak kalori.
Untuk itu, terapkan jadwal makan menjadi lebih pendek. Cara ini mirip seperti diet puasa intermiten atau membatasi waktu makan selama periode tertentu.
Salah satu cara yang cukup efektif dalam menurunkan berat badan adalah dengan mempertahankan defisit kalori.
Caranya adalah setiap kali kita ingin mengonsumsi makanan, atau minuman apapun, coba perhatikan kalori yang terdapat pada asupan tersebut.
Buatlah batasan asupan makanan atau minuman agar kalorinya tidak melebihi batasan jumlah kalori yang kita butuhkan atau sudah ditetapkan sebelumnya.
Baca juga: Mengintip 5 Kandungan Nanas yang Ampuh Menurunkan Berat Badan
Banyak orang menghindari makanan tertentu saat diet. Padahal, ada logika "jahat" di balik menetapkan pantangan makan sesuatu.
Yaitu bisa membuat nafsu makan kita berlebihan ketika suatu saat ada kesempatan untuk menikmati makanan yang dilarang tersebut.
Justru sebaliknya, jika kita menerima segala makanan apapun untuk dikonsumsi, maka lambat laun keinginan atau hasrat untuk ngidam sesuatu bisa lebih mudah ditekan.
Sehingga apapun yang kita konsumsi jumlahnya lebih mudah ditakar agar tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Penurunan berat badan sebetulnya berpusat pada sistem metabolisme tubuh, hingga seberapa baik tubuh kita mencerna makanan yang dikonsumsi.
Mengunyah dan menikmati makanan sampai terlumat di dalam mulut, setidaknya dapat membuat makanan lebih mudah dicerna lambung.
Menurut para ahli, ini adalah salah satu kiat penurunan berat badan yang sangat efektif.
Ketika makanan yang masuk ke lambung itu sudah dalam kondisi terlumat maksimal, maka proses metabolisme akan lebih mudah, termasuk dalam memilah kalori menjadi energi.
Apalah artinya diet tanpa kualitas tidur yang baik. Para peneliti telah membuktikan dampak dari orang yang kurang tidur, salah satunya tubuh menjadi cepat lapar.
Hormon pemicu rasa lapar pun akan membuat kita lebih banyak mengonsumsi kalori, sehingga program diet bisa gagal.
Balik lagi ke proses penurunan berat badan yang sesungguhnya semua itu membutuhkan proses.
Jangan karena sudah beberapa hari sukses melakukan defisit kalori, lalu jadi terlalu sering menimbang berat badan.
Sebab, jika berat badan tidak ada perubahan kita bisa lebih mudah merasa stres, hingga akhirnya kehilangan motivasi.
Sebaiknya, menimbang berat badan minimal dilakukan satu kali dalam seminggu setelah kita disiplin menerapkan berbagai cara menurunkan berat badan.
Kemudian lakukan itu pada waktu yang sama dan pakaian yang sama untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Baca juga: Ahli Diet Sarankan Menu Sarapan Ini bagi Penderita Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.