Apakah Ular Bisa Mengungkapkan Kasih Sayang?

KOMPAS.com - Di balik tampangnya yang menyeramkan dan menggelikan, banyak orang dibikin penasaran dengan hewan melata bernama ular.

Salah satu hal yang terkadang ditanyakan adalah apakah ada keuntungan menjadikan ular sebagai hewan peliharaan atau koleksi di rumah.

Pasalnya sebagian besar orang memilih memelihara hewan lucu, seperti anjing dan kucing, karena kedua anabul ini bisa menunjukkan cinta kepada pemiliknya.

Anjing dan kucing bahkan bisa dijadikan teman curhat ketika pemiliknya sedang bersedih atau tertekan.

Baca juga: 6 Jenis Ular yang Aman untuk Dipelihara, Cocok bagi Pemula

Nah, berkaca dari kucing dan anjing, apakah ular juga bisa menunjukkan kasih sayang pada pemiliknya?

Apakah ular memiliki perasaan?

Memang, tidak semua orang punya ketertarikan untuk memelihara anjing dan kucing. Beberapa di antaranya punya peliharaan ekstrem, seperti laba-laba, kalajengking, bahkan ular.

Ular mungkin lebih jinak terhadap pemiliknya jika dipelihara. Tapi hewan ini tetap misterius dan sulit ditebak emosinya.

Itu dikarenakan ular tidak mempunyai otot di wajahnya untuk membentuk ekspresi.

Untungnya, ular bisa menunjukkan kasih sayang kepada pemiliknya. Mereka bisa melakukan hal ini dengan beberapa cara.

Salah satu yang paling umum adalah menggosokkan kepalanya atau disebut juga head-bobbing ke objek yang dia kasihi.

Cara lain yang bisa dilakukan ular adalah necking atau loop, gerakan untuk melilitkan dirinya di sekitar objek yang ingin disayangi.

Ular juga bisa melingkar di tubuh bagian atas, seperti bahu atau leher pemiliknya.

Sejumlah perilaku yang sudah disebutkan juga menjadi tanda bahwa ular merasa aman dan nyaman dengan pemiliknya.

Pemilik ular yang mengetahui hewan peliharaannya melakukan hal tersebut bisa memberikan balasan.

Misalnya dengan bersikap penuh kasih sayang dan perlahan-lahan membelai tubuh atau kepala ular.