Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2022, 07:45 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Dua pesepeda Brompton dari komunitas Brompton Monas Cyclist (BMC) Jakarta yang mengikuti ajang bersepeda ultra London-Edinburgh-London (LEL) 2022 berhasil membawa nama Indonesia ke pentas dunia.

Sandi Adila yang biasa disapa Aseng (39), Hendriyanto Wijaya alias Toto (36), pada Kamis malam (11/8/2022) masuk ke garis finish dan merampungkan jarak sejauh 1.519,2 + 75 kilometer dalam waktu 105 jam.

Baca juga: 3 Pesepeda Brompton Monas Gowes 1.500 Km London-Edinburgh-London

Ya, jarak yang semula harus ditempuh adalah 1.519,2 kilometer, namun menjelang check point terakhir ada perubahan rute dari panitia yang mengharuskan peserta menambah jarak sejauh 75 kilometer.

Semula, keduanya memasang target untuk menaklukkan ajang ini dalam waktu 100 jam. Tetapi, karena adanya perubahan rute tersebut, keduanya finish dalam waktu 105 jam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BMC (@bromptonmonascyclists)

Capaian ini sekaligus menorehkan rekor sebagai dua pesepeda Indonesia pertama yang menyelesaikan ajang LEL dengan finish 20 jam lebih awal dari cut of time. 

Rekor ini tentu dicapai dengan perjuangan berat. Salah satunya adalah ketika selama 26 jam pertama Aseng dan Toto gowes tanpa henti.

Selain Aseng dan Toto, BMC sebenarnya juga mengirimkan Andre Leman alias Ale (51) untuk ikut serta di event ini.

Baca juga: Brompton Merah-Putih Dilelang Rp 100 Juta untuk Masjid RI di London

Per Jumat pagi (12/8/2022) pukul 02.59 WIB Ale masih berada di check point 17 Boston, kilometer 1.312.

Artinya, Ale masih harus berjuang menuntaskan jarak sekitar 200 kilometer untuk menyelesaikan ajang di bawah COT, pada sekitar Jumat siang ini.

 

Menarik perhatian

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BMC (@bromptonmonascyclists)

Kehadiran para pesepeda lipat Brompton asal Indonesia di ajang LEL ini terhitung menarik perhatian.

Penggunaan ban kecil 16 inci untuk ajang bersepeda ultra semacam ini tentu merupakan pilihan yang mengejutkan.

Bagi mereka yang bisa bersepeda tentu paham, menggunakan ban kecil membutuhkan effort yang lebih besar untuk bisa mengimbangi sepeda dengan ban besar.

Baca juga: Lebih Ringan 1,5 Kg dari Baja Sejenis, Ini Wujud Sepeda Baru Brompton

"Seolah bersepeda sejauh 1.500 kilometer adalah tantangan yang masih kurang berat bagi mereka."

Demikian komentar Ian Gilbert, salah satu warga lokal di Brompton, Cumbria, Inggris dalam unggahan di Instagram, sambil menyertakan foto Aseng dan Toto.

Akun event London-Edinburgh-London pun memasang wajah Aseng dan Toto saat mengenakan jersey merah-putih, sambil menulis komentar: "The Brompton Boyz from Indonesia".

Pada akun yang sama, diunggah pula foto lain yang menggambarkan kedua pesepeda itu, dengan komentar, "The Brompton twins".

Baca juga: T Line, Sepeda Baru Brompton Full Titanium, Berat Cuma 7,45 Kg

Aseng dan Toto disebut "kembar" karena sejak awal ajang ini dimulai pada Minggu (7/8/2022) mereka bersepeda beriringan, dan terus merampungkannya hingga garis finish.

Sementara, Ale mengimbangi keduanya di kilometer awal, sebelum akhirnya Ale terpaut jarak lebih dari 200 km di belakang Aseng dan Toto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com