Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2022, 11:47 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Praktisi medis mengatakan, akupuntur bekerja dengan mengatur jalur energi dan memulihkan keseimbangan dalam tubuh.

Manfaatnya adalah terapi Akupuntur dapat mengurangi nyeri artritis, dan peradangan secara signifikan.

Agar lebih maksimal, pastikan memilih ahli akupuntur bersertifikat agar prosesnya berjalan dengan lancar dan hasilnya efektif.

5. Meditasi untuk mengurangi rasa sakit

Tanpa minum obat, meditasi dapat membantu mengurangi rasa sakit hingga menurunkan tingkat stres.

Aktivitas ini sangat baik bagi orang yang tengah menjalani pengobatan artritis dan kondisi radang sendi.

Beberapa latihan meditasi yang direkomendasikan adalah yoga dan tai chi. Bahkan, menurut National Institutes of Health (NIH), manfaat dari meditasi sangat membantu dalam proses pemulihan pasien radang sendi.

Selain itu, manfaatnya juga dapat mengurangi kecemasan, stres, depresi dan semua komplikasi umum terkait nyeri kronis.

6. Terapkan pola makan sehat

Pola makan sehat seperti mengonsumsi buah-buahan, sayuran dan makanan utuh dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan dan menunjang pemulihan nyeri sendi.

Seperti kita ketahui, pola makan nabati menyajikan makanan kaya akan antioksidan yang dapat membantu membuang radikal bebas, penyebab peradangan.

Hindari pula konsumsi makanan yang bisa memperparah kondisi peradangan seperti daging merah, makanan olahan, makanan tinggi lemak jenuh, tinggi gula dan garam.

7. Coba pengobatan dengan kunyit

Kunyit merupakan rempah yang serbaguna. Kandungan kurkumin pada kunyit memiliki antioksidan tinggi dan antiinflamasi.

Konsumsi kunyit secara rutin dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan di area sendi.

Baca juga: Nyeri Sendi

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com