Cukup terapkan hal itu ketika merasa posisi kita hanya bisa sebagai pendengar.
Telah dijelaskan definisi mendengarkan secara aktif. Lantas, apa yang dimaksud hanya mendengarkan? Ini muncul karena beberapa orang merasa bahwa waktu di saat dirinya didengar orang lain sangat rendah.
Orang lain terkadang hanya mendengar saja, tetapi tidak benar-benar memahami apa yang disampaikan lawan bicara. Intinya, mereka menunjukkan bahwa mereka tidak tertarik dengan apa yang disampaikan.
Bayangkan jika percakapan berlanjut selama satu jam. Lawan mengekspresikan emosi tentang kegiatan hari itu dengan semangat, sementara Anda mengajukan pertanyaan di luar apa yang dibahas.
Hal tersebut akan membuat lawan bicara tidak merasa dihargai. Padahal mendengarkan dapat dikatakan juga sebagai upaya kolaboratif untuk memperbaiki kehidupan satu sama lain. Ini artinya, tingkat empati kita kepada sesama juga meningkat.
Baca juga: Waspada, Ini Tanda Hubunganmu Toxic
Dengan kita sebagai pendengar, kita mampu memvalidasi perasaanmereka itu valid. Karena membantu bukan hanya memecahkan masalah saja, melainkan menjadi pendengar juga.
Dengarkan selengkapnya penjelasan dari oleh dr. Dharmawan A. Purnama, PhD. Psychiatrist dalam Siniar Anyaman Jiwa yang bertajuk “Saat yang Dibutuhkan Hanya Mendengarkan Penuh Perhatian”, hanya di Spotify.
Ikuti juga siniarnya agar kamu terus terinfo mengenai cara mengelola kesehatan mental yang baik, untuk hidup yang lebih terarah!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.