Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2022, 16:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthyway

 

6. Emosi yang tidak stabil

Kondisi emosional seseorang dapat berperan dalam memunculkan sensasi lapar yang berlebihan.

Penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang merasa stres, kurang tidur dan beberapa hal yang membuat emosinya tidak stabil.

Pada saat yang bersamaan, otak akan mengirimkan sinyal bahwa kita sangat membutuhkan makanan.

"Jika perut merasa tidak nyaman sampai terasa keroncongan, itu pertanda bahwa kita benar-benar lapar."

"Tetapi kalau hanya ingin makan tetapi perut tidak benar-benar lapar. Itu hanya sinyal dari otak yang mendorong rasa lapar akibat emosi yang tidak stabil," lanjut Vanessa.

7. Faktor lingkungan

Terkadang rasa lapar juga dipicu oleh faktor lingkungan. Misalnya kita baru saja makan, tetapi mencium aroma makanan yang kita sukai atau melihat gambar atau foto makanan yang sangat menggugah selera.

Rasa lapar itu bisa muncul karena otak merespons berbagai reaksi yang ditangkap oleh panca indra.

Menyikapi hal ini, sebetulnya kita bisa mengontrol diri agar tidak kalap setelah melihat godaan untuk tidak makan berlebihan.

Baca juga: Alasan Makanan Terasa Lebih Enak ketika Perut Lapar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Healthyway
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com