KOMPAS.com - Temulawak atau yang biasa dikenal dengan nama ilmiah Curcuma zanthorrhiza merupakan spesies tanaman herba yang termasuk dalam keluarga jahe.
Tanaman ini berasal dari Indonesia, lebih khusus lagi dari Pulau Jawa, yang kemudian menyebar ke beberapa tempat di wilayah bio-geografis Malesia.
Saat ini, sebagian besar temulawak tidak hanya dibudidayakan di Indonesia, melainkan juga di Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Di luar Asia Tenggara, tanaman ini dapat ditemukan di China, Indocina, Barbados, India, Jepang, Korea, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa.
Baca juga: 8 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan, Sayang untuk Dilewatkan
Tanaman yang memiliki tinggi rata-rata 1-2 meter ini juga sering digunakan sebagai tanaman obat.
Secara tradisional, temulawak telah digunakan untuk mengobati penyakit perut, gangguan hati (liver), sembelit, diare berdarah, disentri, demam anak-anak, ambeien, dan masalah kulit.
Menurut berbagai sumber, tanaman ini juga dapat menjadi pestisida yang efektif untuk tungau jamur.
Nah, berikut adalah beberapa manfaat temulawak bagi kesehatan yang perlu diketahui.
Berbagai gangguan kesehatan pada saluran pencernaan seperti perut kembung, dispepsia, dan gangguan pencernaan dapat diatasi dengan temulawak.
Penelitian menyebutkan, pasien yang mengalami gangguan kesehatan seperti penyakit kolitis ulseratif semakin membaik dengan mengonsumsi suplemen temulawak secara teratur.
Temulawak dapat mengendalikan, mencegah, atau bahkan membunuh berbagai jenis kanker termasuk usus besar, payudara, dan prostat.
Baca juga: Disebut Ampuh Hadapi Virus Corona, Ini Khasiat Temulawak bagi Tubuh
Penelitian menunjukkan, temulawak sangat baik dalam mencegah pertumbuhan dan penyebaran kanker prostat.
Ramuan ini diduga bekerja dengan menghambat pertumbuhan pembuluh darah yang membantu pertumbuhan kanker.
Efek pencegahannya diasumsikan didukung oleh aktivitas antioksidannya, yang melindungi sel-sel kita dari kerusakan.
Semua bagian dari temulawak efektif, tetapi rimpangnya yang paling banyak digunakan.