Sebaliknya, jika terlalu rendah, minyak akan menembus makanan, membuatnya berminyak dan terasa berat.
Untuk itu, suhu paling ideal untuk deep frying adalah sekitar 177 derajat Celcius.
Artinya minyak harus memiliki titik asap yang sangat tinggi, agar tidak gosong atau terbakar selama proses deep frying.
Jadi, minyak safflower, minyak kacang, dan lemak babi adalah yang paling cocok digunakan untuk teknik deep frying, tidak seperti mentega dan minyak zaitun yang memiliki titik asap yang sangat rendah.
Kendati demikian, ghee alias clarified butter tetap bisa menjadi media deep frying yang bagus.
Selain itu, deep frying juga bisa jadi teknik menggoreng yang berbahaya karena minyaknya yang panas.
Selain dapat menyebabkan luka bakar yang parah jika terciprat minyak, kebakaran bisa lebih mudah terjadi saat melakukan teknik.
Untuk itu, tingkatkanlah keamanan saat memasak.
Misalnya, dengan menggunakan sendok berlubang panjang (long slotted spoon) untuk membalikkan makanan, memantau suhunya dengan termometer yang baik, dan memasang layar untuk membatasi percikan.
Namun jika kebakaran kecil mulai terjadi saat deep frying, padamkan api dengan alat pemadam api yang dirancang khusus untuk kebakaran minyak atau soda kue.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.