Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kucing Bisa Tahu Saat Pemiliknya Sedang Sedih? Ini Kata Pakar

Kompas.com - Diperbarui 30/01/2023, 13:36 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

KOMPAS.com - Kita mungkin pernah merasa kucing peliharaannya mendadak menghampiri ketika sedang merasa sedih, menangis atau murung.

Hewan tersayang itu seakan berusaha menghibur kita dengan berbagai perilakunya, hal yang agaknya tidak biasa.

Mereka mungkin saja berguling-guling atau menyenderkan dirinya ke tubuh kita, terlihat tidak ingin meninggalkan kita hingga perasaan sudah lebih membaik, seakan memahami mood yang dirasakan.

Namun, apakah benar demikian?

Apakah kucing tahu jika pemiliknya sedang sedih?

Dikutip dari Daily Paws, pakar perilaku hewan di Purina, Ragen McGowan, mengatakan, kemungkinan waktu ekstra untuk mempererat ikatan antara kucing dan pemiliknya selama pandemi berujung membentuk hubungan lebih erat anatara kita dan si anabul.

Baca juga: 5 Alasan Kucing Hobi Memijat Tubuh Kita, Bisa Jadi Tanda Cinta

Kucing pun merasa lebih dekat dengan pemiliknya dan kemungkinan lebih memahami kesedihan yang dirasakan,” ujar McGowan.

McGovan pun menambahkan, kucing memang berpotensi mengetahui ketika pemiliknya sedang sedih meskipun belum bisa dipastikan hingga saat ini. 

Namun, seperti yang kita tahu, kucing adalah hewan yang penasaran dan memanfaatkan gerak-gerik kita untuk menyesuaikan perilakunya.

Bagaimana kucing menginterpretasi emosi manusia sendiri merupakan hal yang baru diteliti.

Meski begitu, diyakini ada beberapa cara yang dilakukan kucing untuk memahami emosi manusia.

Feromon

McGowan menuturkan, kucing sebenarnya menggunakan aroma tubuh pemiliknya untuk mencari informasi tentangnya.

Namun, masih belum jelas apakah manusia mengeluarkan hormon aroma (feromon) yang membuatnya terlihat sedang sedih atau kucing dapat mencium, mengenali, dan bereaksi terhadap feromon tersebut.

Baca juga: 5 Cara agar Kucing Mau Minum Lebih Banyak

Petunjuk visual

Ilustrasi kucing.SHUTTERSTOCK / sergemi Ilustrasi kucing.
McGowan mengatakan, penelitian menunjukkan kucing mengalami kesulitan mengenali wajah manusia.

Menurutnya, ketika manusia mengerutkan wajahnya, kucing tidak akan mengerti, sebab kucing tidak begitu yakin seperti apa wajah kita saat itu.

Namun, ada isyarat visual yang bisa membuat kucing langsung meresponsnya, yaitu tatapan.

“Kucing sensitif terhadap tatapan, ke mana mata kita melihat. Kucing menggunakannya untuk menilai suasana hati atau niat kita,” jelas McGowan.

Petunjuk pendengaran

McGowan berpendapat, kucing dapat membedakan keadaan emosi manusia berdasarkan nada suara atau jika manusia mengeluarkan suara “sedih” atau “bahagia”.

Baca juga: Kucing Tak Suka Dielus di Perut, Mengapa?

Cara kucing menginterprestasi emosi manusia

Biasanya, kucing akan menatap kita saat sedang menangis.

Nah menurut McGowan, kemungkinan besar kucing menatap pemiliknya yang menangis karena ingin mencoba memahami apa yang dilihat dan didengarnya.

Kucing mungkin tidak mengerti tangisan kita, tetapi akan mengumpulkan sebanyak mungkin petunjuk dan menggunakannya untuk menyesuaikan perilakunya.

Lalu menariknya, meski hingga saat ini para peneliti belum mengetahui dengan pasti apakah kucing tahu pemiliknya sedih, ada bukti bahwa kucing memang berusaha menghibur manusia yang sedang sedih.

“Saat pemiliknya depresi, kucing akan lebih sering menggosokkan tubuhnya ke tubuh pemiliknya. Ada kemungkinan, kucing merespons keadaan emosional kita dengan mencoba menghibur atau menarik perhatian kita,” kata McGowan.

Emosi manusia mempengaruhi kucing

Kucing memiliki dampak besar terhadap perasaan seseorang.

Bahkan hanya dengan mengelusnya saja, dapat membuat otak kita melepaskan “zat kimia bahagia.”

McGowan pun menambahkan bahwa penelitian menemukan bahwa pemillik kucing dan kucingnya bisa mencermikan kesejahteraan dan perilaku satu sama lain.

“Sebiah survei dari Purina juga menemukan, sebanyak 71 persen pemilik kucing setuju bahwa mereka merasa kucing peliharaannya stres ketika mereka sedang stres,” lanjut McGovan.

Artinya, sebaiknya kita saling tolong.

JIka merasa sedih, elus kucing kita, demikian pula sebaliknya. 

McGowan pun menyarankan agar kita memperkaya lingkungan sekitar kucing dan meminta suplemen menenangkan bagi kucing.

Baca juga: Kucing Tidak Mau Makan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Paws


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com