KOMPAS.com - Sering buang air kecil biasanya dialami saat tubuh kelebihan cairan.
Namun, ada satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah ketika kita terlalu sering kencing tetapi tidak dalam kondisi mengonsumsi banyak cairan.
Bisa jadi, itu merupakan pertanda bahwa kita mengalami gangguan kesehatan yang berkaitan dengan saluran kemih dan lain sebagainya.
Baca juga: Buang Air Kecil Lebih Sering Akibat Minum Kopi, Benarkah?
Terlalu sering buang air kecil bisa membuat aktivitas kita terganggu.
Menurut Cleveland Clinic, dalam kondisi normal biasanya seseorang akan buang air kecil sebanyak empat hingga delapan kali sehari.
Lebih dari itu, sebaiknya kita perlu menyadari kondisi tersebut lebih awal.
Sebab, terlalu sering buang air kecil bisa menjadi tanda akan adanya gangguan kesehatan.
Berikut sejumlah alasan frekuensi buang air kecil terus meningkat meski jarang minum.
Minuman seperti kopi, soda, dan teh dapat bersifat sebagai diuretik, yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Diuretik bekerja dengan meningkatkan jumlah garam dan air yang keluar dari ginjal, kemudian efeknya membuat cairan tubuh terbuang lebih banyak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.