Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Minum tapi Sering Buang Air Kecil, Pertanda Apa?

Kompas.com - 14/08/2022, 18:23 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber SELF

KOMPAS.com - Sering buang air kecil biasanya dialami saat tubuh kelebihan cairan.

Namun, ada satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah ketika kita terlalu sering kencing tetapi tidak dalam kondisi mengonsumsi banyak cairan.

Bisa jadi, itu merupakan pertanda bahwa kita mengalami gangguan kesehatan yang berkaitan dengan saluran kemih dan lain sebagainya. 

Baca juga: Buang Air Kecil Lebih Sering Akibat Minum Kopi, Benarkah? 

10 alasan terlalu sering buang air kecil meski jarang minum

Terlalu sering buang air kecil bisa membuat aktivitas kita terganggu.

Menurut Cleveland Clinic, dalam kondisi normal biasanya seseorang akan buang air kecil sebanyak empat hingga delapan kali sehari.

Lebih dari itu, sebaiknya kita perlu menyadari kondisi tersebut lebih awal.

Sebab, terlalu sering buang air kecil bisa menjadi tanda akan adanya gangguan kesehatan.

Berikut sejumlah alasan frekuensi buang air kecil terus meningkat meski jarang minum.

1. Mengonsumsi minuman yang bersifat diuretik

Minuman seperti kopi, soda, dan teh dapat bersifat sebagai diuretik, yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Diuretik bekerja dengan meningkatkan jumlah garam dan air yang keluar dari ginjal, kemudian efeknya membuat cairan tubuh terbuang lebih banyak.

Selain itu, obat-obatan tertentu juga dapat bertindak sebagai diuretik. Seperti obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis pil KB.

2. Tanda infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) disebabkan oleh infeksi bakteri yang terjsdindi sekitar kandung kemih, uretra, ureter hingga ginjal.

Sebagai respons terhadap infeksi bakteri di area tersebut, kandung kemih akan menjadi meradang dan teriritasi, yang dapat membuat kita menjadi sering BAB maupun BAK.

Selain itu, gangguan ISK juga ditandai dengan sensasi terbakar dan nyeri ketika buang air besar atau kecil berlangsung.

Jangan sungkan untuk konsultasi ke dokter jika mengalami beberapa gejala yang dicurigai ISK.

Penanganan ISK yang tepat dan dengan segera dapat meminimalisir infeksi menyebar dan merusak ke organ lainnya seperti ginjal.

3. Tanda hamil

Ilustrasi hamil.FREEPIK/JCOMP Ilustrasi hamil.
Terlalu sering buang air kecil meski jarang minum biasanya menjadi pertanda hamil.

Pada umumnya gejala itu terjadi di trimester pertama kehamilan.

Sebab di fase ini, volume darah perempuan meningkat dari biasanya, sehingga ginjal harus bekerja keras mengeluarkan kelebihan cairan yang masuk ke kandung kemih.

Halaman:
Sumber SELF
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com