"Orang dengan gaya keterikatan yang cemas bisa jatuh cinta dengan sangat mudah," kata Skyler.
Alasannya, mereka merasa seperti membutuhkan pasangan untuk merasa nyaman sehingga lebih terbuka untuk jatuh cinta dan menjalin hubungan daripada kebanyakan orang.
Baca juga: Apakah Kita Benar-benar Jatuh Cinta? Kenali Tandanya
Sebaliknya, orang dengan gaya keterikatan penghindar cenderung menghindari perasaan sensitif, emosi, kata Skyler.
“Mereka memiliki sebuah blok, sebuah tembok di atas. Mereka masih bisa jatuh cinta, hanya tidak segera atau secepat itu,” jelasnya.
Jatuh cinta juga bisa dipengaruhi faktor apakah kita sudah pernah berhubungan seksual dengan orang tersebut atau belum.
Terlepas gaya hidup kita, mencampurkan hubungan intim dalam hubungan yang belum jelas membuat kita lebih mudah terikat.
"Membawa hubungan seksual ke dalam campuran dapat membuat Anda menangkap perasaan seseorang lebih cepat, karena menambahkan lapisan keintiman ke dalam persamaan yang dapat membawa Anda lebih dekat ke cinta," kata Skyler.
Baca juga: 6 Kebiasaan yang Membuat Hubungan Seksual Makin Memuaskan
“Biasanya kita jatuh cinta dengan cepat ketika seseorang secara tidak sadar mengingatkan kita pada orang tua kita,” kata Skyler.
Alasannya, orang tersebut tampak akrab dan aman sehingga kita merasa lebih dekat dengannya daripada yang sebenarnya sehingga muncul perasaan jatuh cinta.
Baca juga: Ketahui, 4 Efek Samping Jatuh Cinta pada Tubuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.