Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2022, 15:09 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Diet dapat mengendalikan eksim

Tidak ada diet atau makanan yang bisa menyembuhkan eksim, namun setidaknya dapat mencegah gejalanya.

Selain itu, jangan lupa meminum air putih delapan gelas per hari untuk langkah pencegahan eksim dan melembapkan kulit.

Baca juga: Bosan Minum Air Putih Biasa? Infused Water Bisa Jadi Solusi

Beberapa diet yang dianjurkan untuk membantu meredakan eksim meliputi:

1. Diet anti-inflamasi

Diet anti-inflamasi memiliki segudang manfaat, termasuk meredakan rasa sakit dan mengurangi gejala penyakit kronis seperti fibromyalgia (rasa nyeri dan sensitif di sekujur tubuh).

Menerapkan diet ini dapat membantu mengatasi gejala eksim yang dipicu oleh stres, reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap alergen, atau iritasi di lingkungan.

Pada dasarnya diet anti-inflamasi membatasi produk susu, biji-bijian, daging merah, tepung dan gula. Sebagai gantinya, pelaku diet tersebut berfokus pada sayuran dan ikan.

2. Diet Mediterania

Di dunia kedokteran, diet Mediterania --yang menekankan asupan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan yang mengandung lemak omega-3, dan minyak zaitun-- diyakini memberikan banyak manfaat kesehatan

"Diet ini lebih berbasis tanaman dan mengandung banyak ikan," tutur Hussain.

"Ada banyak makanan kacang, dari situlah kita mendapatkan protein."

3. Diet Ayurveda

Diet Ayurveda mirip seperti diet Mediterania, karena berfokus pada makanan yang tidak diolah secara berlebihan serta mencakup buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Pelaku diet Ayurveda dianjurkan untuk mengonsumsi rempah-rempah semacam ketumbar, jinten, jahe, kunyit dan kayu manis.

Baca juga: Manfaat Kunyit untuk Atasi Jerawat

"Semua rempah-rempah itu berfungsi sebagai zat anti-peradangan," sambung Hussain.

"Semua rempah-rempah ini sangat baik untuk kita."

4. Diet eliminasi eksim

Diet eliminasi eksim adalah diet yang menghilangkan berbagai makanan dari menu makan kita, kemudian menambahkan menu tersebut secara bertahap.

Tujuannya, untuk mencari tahu makanan mana yang menyebabkan reaksi alergi.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan alergen makanan berhubungan dengan eksim," sebut Hussain.

"Jadi biasanya kami tidak merekomendasikan diet eliminasi, terutama pada anak-anak."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com