Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2022, 15:09 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi kesehatan akan menentukan pola diet yang sebaiknya diterapkan.

Misalnya, bagi yang menderita diabetes tipe 2, dianjurkan untuk membatasi tambahan gula.

Sementara untuk pengidap kolesterol tinggi, disarankan mengurangi makanan lemak jenuh seperti daging merah dan memilih makanan dengan kandungan lemak tak jenuh.

Baca juga: 6 Diet Terbaik bagi Penderita Eksim

Lalu bagaimana pola diet yang tepat bagi penderita eksim?

Apakah mengubah pola diet dapat membantu meredakan gejala gatal-gatal atau kemerahan di kulit?

Kaitan antara diet dan eksim

Ilustrasi kunyit. SHUTTERSTOCK/FRANK60 Ilustrasi kunyit.
Menurut ahli kedokteran keluarga, Saadia Hussain, MD, beberapa orang mempunyai alergi terhadap hal-hal tertentu yang bisa menyebabkan eksim.

"Jika mereka menemukan jenis tanaman, sesuatu, atau bulu binatang tertentu, asma mereka akan meningkat. Sama halnya dengan eksim," kata Hussain.

Baca juga: Apakah Eksim Menular? Begini Penjelasan Dokter Kulit

"Bisa jadi ada sesuatu yang membuat tubuh mereka tidak bereaksi dengan baik, dan ketika itu terjadi, mereka mengalami eksim."

Sulit untuk mengetahui jenis makanan yang bisa memicu gejala eksim, karena sensitivitas setiap individu berbeda.

Artinya, makanan yang bisa menyebabkan kita terkena eksim kemungkinan belum tentu memiliki efek serupa pada orang lain.

Namun Hussain menuturkan, jenis makanan yang bersifat anti-inflamasi umumnya baik untuk mengatasi sebagian besar masalah peradangan pada kulit seperti eksim, psoriasis, atau eksim dishidrotik (lepuhan di telapak tangan atau kaki).

Baca juga: 7 Cara Sederhana Mengatasi Nyeri Sendi, Olahraga hingga Minum Kunyit

Jahe dan kunyit termasuk segelintir makanan yang memberikan manfaat anti-inflamasi.

 

Diet dapat mengendalikan eksim

Minum air putih.UNSPLASH/ENGIN AKYURT Minum air putih.
Tidak ada diet atau makanan yang bisa menyembuhkan eksim, namun setidaknya dapat mencegah gejalanya.

Selain itu, jangan lupa meminum air putih delapan gelas per hari untuk langkah pencegahan eksim dan melembapkan kulit.

Baca juga: Bosan Minum Air Putih Biasa? Infused Water Bisa Jadi Solusi

Beberapa diet yang dianjurkan untuk membantu meredakan eksim meliputi:

1. Diet anti-inflamasi

Diet anti-inflamasi memiliki segudang manfaat, termasuk meredakan rasa sakit dan mengurangi gejala penyakit kronis seperti fibromyalgia (rasa nyeri dan sensitif di sekujur tubuh).

Menerapkan diet ini dapat membantu mengatasi gejala eksim yang dipicu oleh stres, reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap alergen, atau iritasi di lingkungan.

Pada dasarnya diet anti-inflamasi membatasi produk susu, biji-bijian, daging merah, tepung dan gula. Sebagai gantinya, pelaku diet tersebut berfokus pada sayuran dan ikan.

2. Diet Mediterania

Di dunia kedokteran, diet Mediterania --yang menekankan asupan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan yang mengandung lemak omega-3, dan minyak zaitun-- diyakini memberikan banyak manfaat kesehatan

"Diet ini lebih berbasis tanaman dan mengandung banyak ikan," tutur Hussain.

"Ada banyak makanan kacang, dari situlah kita mendapatkan protein."

3. Diet Ayurveda

Diet Ayurveda mirip seperti diet Mediterania, karena berfokus pada makanan yang tidak diolah secara berlebihan serta mencakup buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Pelaku diet Ayurveda dianjurkan untuk mengonsumsi rempah-rempah semacam ketumbar, jinten, jahe, kunyit dan kayu manis.

Baca juga: Manfaat Kunyit untuk Atasi Jerawat

"Semua rempah-rempah itu berfungsi sebagai zat anti-peradangan," sambung Hussain.

"Semua rempah-rempah ini sangat baik untuk kita."

4. Diet eliminasi eksim

Diet eliminasi eksim adalah diet yang menghilangkan berbagai makanan dari menu makan kita, kemudian menambahkan menu tersebut secara bertahap.

Tujuannya, untuk mencari tahu makanan mana yang menyebabkan reaksi alergi.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan alergen makanan berhubungan dengan eksim," sebut Hussain.

"Jadi biasanya kami tidak merekomendasikan diet eliminasi, terutama pada anak-anak."

 

5. Diet eksim dishidrotik

Sebenarnya, tidak ada diet khusus yang dapat membantu mengelola gejala eksim dishidrotik.

Pada kebanyakan kasus, eksim dishidrotik terjadi di telapak tangan dan disebabkan oleh kulit yang kering dan dehidrasi karena paparan senyawa kimia seperti cairan pembersih tangan (hand sanitizer).

Karena eksim dishidrotik menyebabkan kulit pecah-pecah dan membentuk lepuhan, Hussain menganjurkan untuk menghindari makanan asam seperti buah jeruk.

Buah jeruk diketahui dapat memperparah iritasi permukaan kulit pada penderita eksim jenis ini.

Eksim dishidrotik juga dapat dipicu oleh kepekaan terhadap zat seperti nikel, kobalt atau kromium.

Baca juga: Ini Bedanya Eksim dan Psoriasis

Makanya, Hussain menyarankan untuk menghindari asupan mineral yang disebutkan itu dan beralih ke pola diet nabati.

"Kita secara otomatis akan mengonsumsi makanan yang tidak memiliki sebagian besar jenis mineral di dalamnya," kata dia.

6. Diet bebas gluten

Gluten ditemukan di banyak makanan, termasuk beras merah, roti, serta makanan yang dipanggang.

Diet rendah gluten mungkin bisa membantu sebagian orang yang menderita eksim.

"Gluten dapat memperburuk segala hal," ungkap Hussain.

"Setiap individu yang memiliki masalah GI kronis atau masalah kulit dan upaya mereka semua gagal, hal berikutnya yang saya anjurkan kepada mereka adalah mengurangi gluten dari makanan mereka."

"Terkadang hanya dengan menjalani diet bebas gluten, kita bisa melihat kondisi kulit atau masalah GI kronis kita menjadi lebih baik," imbuh dia.

Baca juga: Simak, Berbagai Obat Rumahan untuk Hadapi Eksim

Lebih lanjut, dia mengatakan pentingnya memerhatikan makanan yang dikonsumsi.

"Jika kita makan makanan sehat, cobalah memilih makanan yang tidak mengandung pengawet dan tidak dikemas," ujar Hussain.

Namun, Hussain menekankan, cara terbaik yang dapat dilakukan adalah menjalani diet seimbang dibarengi dengan olahraga teratur.

"Hal itu akan membantu kita menghadapi setiap penyakit, termasuk eksim, risiko penyakit jantung dan diabetes, serta tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan mental."

"Tubuh kita tidak dirancang untuk tidak aktif bergerak dan menerima semua makanan olahan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com