Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghadapi Keluarga Toxic, Perlukah Putus Hubungan?

Kompas.com - 15/08/2022, 20:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Namun hidup dalam toxic family dalam janga panjang seringkali membuat kita terjebak dalam perasaan yang dialami saat masih kecil.

Jadi penting untuk menyadari jika kita sudah dewasa dan mampu menetapkan batasan pribadi.

Berdayakan diri sendiri

Kita bisa membatasi diri dari keluarga yang toxic ketika sudah lebih berdaya sehingga mampu bersikap lebih tegas.

Misalnya memberikan aturan kepada anggota keluarga yang berkaitan soal kita, termasuk tak lagi mengatur atau hidup terpisah dari mereka.

Ketika tinggal dari tempat yang memberdayakan diri sendiri, dinamika keluarga toxic tidak akan terlalu berpengaruh pada diri kita.

Cari bantuan

Beberapa trauma masa kecil yang disebabkan keluarga toxic terlalu dalam dan terlalu luas untuk diselesaikan sendiri sehingga perlu bantuan profesional.

"Temukan seorang profesional yang dapat Anda ajak bicara tentang mengidentifikasi beberapa perilaku toxic ini," kata Nuñez.

Baca juga: 5 Ciri Masa Kecil Tidak Bahagia yang Berdampak hingga Dewasa

"Karena seringkali ketika seseorang memiliki hubungan beracun dalam keluarga atau seseorang yang beracun, mereka tidak dapat mengidentifikasinya karena mereka 'menganggap itu normal,'" jelasnya.

Selain membantu mengenali ciri-ciri keluarga toxic, pakar juga bisa membantu kita memahami bagaimana polanya memengaruhi kita, cara menghadapinya dan belajar menetapkan batasan.

Temukan tingkat penerimaan

Hal yang harus kita sadari sebagai orang yang besar dalam keluarga toxic adalah perubahan tidak akan terjadi dalam semalam.

Jika keluarga kita tidak mau menghargai batasan dan sikap kita untuk relasi yang lebih sehat maka itu tidak bisa dipaksakan.

Jadi boleh saja kita melakukan beberapa sikap yang perlu untuk menjaga kesehatan mental termasuk membatasi kontak, kunjungan atau ikut dalam pertemuan keluarga.

"Sangat, sangat sulit untuk mengubah dinamika keluarga tanpa persetujuan atau persetujuan semua orang, jadi bagian dari pekerjaan adalah menerima bahwa inilah cara keluarga Anda akan berjalan," kata Zar.

Baca juga: Social Anxiety saat Kumpul Keluarga, Begini Cara Menghadapinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com