Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2022, 21:10 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

Narasumber: Psikolog Selviana Elisa, M.Psi.,

TANYA:
Hai Tanya Pakar, saya ibu dari anak berusia 7 tahun. Sejak kenal game, dia jadi suka sekali main game dan setelah saya perhatikan kok ternyata banyak iklan kekerasan dan kata-kata yang tidak baik di sela game yang dia mainkan.

Saya mohon saran, bagaimana ya gentle way untuk menjauhkan anak saya dari game? Saya harus mulai dari mana? Thanks...
Shanti – Jakarta

Baca juga: 7 Dampak Kecanduan Gadget pada Kesehatan

JAWAB :
Halo Bu Shanti. Sebelum kita bahas gentle way utk menjauhkan anak dari game, kita perlu ingat dulu bahwa games itu tidak selalu berdampak buruk pada anak. Saya asumsikan anak ibu menggunakan gadget untuk bermain games.

Psikolog Selviana Elisa, M.PsiDok Pribadi Psikolog Selviana Elisa, M.Psi
Sekarang gadget sudah melekat sekali dengan kehidupan anak. Untuk menunjang keperluan sekolah, berkomunikasi jarak jauh dengan keluarga, hiburan, menambah pengetahuan anak melalui Youtube, Google, dsb.

Agar tidak terkena dampak buruk, ibu bisa mengajak anak ngobrol mengenai hal-hal yang dirasa kurang baik.

Bisa dengan memberitahu kalau ibu tidak suka games yang seperti ini, atau memberitahu kalau tidak semua yang ada di games/gadget itu adalah hal yang perlu ditiru. Ibu juga bisa berbincang-bincang mengenai hal-hal yang didapat anak dari games yang ia mainkan.

Baca juga: Di Rumah Selama Pandemi, Ajak Keluarga Main 5 Board Games Ini

Intinya, ada komunikasi antara ibu dan anak agar ibu tahu hal-hal yang di konsumsi anak dan anak tahu batasan-batasan dalam bermain games/gadget.

Selain itu, ibu juga dapat memberikan batasan. Bisa batasan waktu/durasi bermain, batasan games yang boleh dimainkan, mengaktifkan parental control, berada di sekitar anak pada saat anak bermain dengan gadget.

Intinya, kita harus aware dengan hal-hal yang di konsumsi anak. Agak sulit memang, karena setiap orang tua punya kegiatan/aktivitas sendiri. Tapi anak-anak masih memerlukan arahan/pengawasan dari orang tua karena kemampuan mereka belum berkembang optimal agar mereka bisa memilah informasi secara bijak. Kuncinya adalah komitmen dan pembiasaan.

Baca juga: Jangan Suruh Anak Berhenti Rewel dengan Memberi Gawai, Ini Bahayanya

Semoga membantu

Psikolog : Selviana Elisa, M.Psi.,
Tempat praktik : Dealink Consultant

Anda juga bisa mengirimkan pertanyaan seputar parenting kepada para pakar di rubrik Tanya Pakar Kompas.com. Klik di sini untuk bertanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com