Ada juga belang putih dan hitam pada kulit di bawah sisik tubuh depan dan sisi bawahnya berwarna kuning terang, kuning pucat, atau kehijauan.
Ular hijau buntut merah merupakan jenis ular nokturnal yang biasa merambat di hutam bambu atau belukar di dekat sungai.
Tidak jarang pula, ular ini berdiam di tumpukan kayu atau sudut para-para di belakang rumah.
Bisa ular hijau buntut merah dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit di sekitar area gigitan, bengkak, rasa sakit, kaku, dan rasa nyeri.
Baca juga: Pahami, 6 Langkah Mudah agar Ular Tak Masuk Rumah
Ular weling dengan bisa mematikan dapat masuk ke rumah dan menyerang penghuninya.
Ular yang satu ini punya ciri-ciri yang dapat dikenali, seperti pola belang berwarna hitam-putih di tubuhnya.
Pola gelang ular weling melingkar di sisi atas dan samping tubuh dengan bagian perut berwarna putih.
Di sisi lain ular tersebut tidak mempunyai tanda V terbalik di kepalanya dengan panjang tubuh mencapai 1-1,5 meter.
Ular weling patut diwaspadai lantaran bisanya yang mematikan. Bahkan, racun dari ular ini disebut-sebut lebih berbahaya ketimbang ular kobra.
Butuh waktu sekitar 12 jam bagi bisa ular weling untuk menyebar ke dalam tubuh.
Gigitan ular tersebut memang tidak terasa sakit, namun dapat menyebabkan sakit kepala, sakit perut, pusing, diare, hingga kejang.
Baca juga: Lebih Mematikan dari Kobra, Jangan Lakukan Ini Jika Temui Ular Weling
Ular tanah termasuk jenis ular beludak berbisa yang agresif dengan bentuk yang tidak terlalu besar, cenderung gemuk, dan agak pendek.
Ular itu bisa dikenali juga dari warnanya yang cokelat sedikit merahjambu, corak segitiga besar atau cokelat gelap yang dihiasi 25-30 pasang berseling dengan warna terang kekuningan atau keputihan.
Kepala ular tanah juga berbentuk segitiga dengan moncong yang runcing dan berwarna cokelat gelap.
Ular tanah kerap disebut ular cokelat, dan dapat hidup di semak-semak, lahan pertanian yang lembap, hitan belukar, termasuk pemukiman.