KOMPAS.com - Jokowi memiliki tradisi mengenakan baju adat Nusantara yang berbeda setiap kali menghadiri sidang tahunan MPR-RI.
Busana yang dipilihnya saat menyampaikan pidato kenegaraan tahunan itu bahkan selalu dinantikan masyarakat.
Banyak yang ikut bangga saat pakaian adat daerahnya menjadi pilihan Presiden Joko Widodo untuk dipakainya.
Baca juga: Mengenal Tenun Ikat Tanimbar yang Dipakai Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR
Namun pimpinan negara kita ini juga memastikan untuk selalu mengganti busananya setiap tahun untuk memperkenalkan kekayaan budaya setiap daerah yang tentunya unik dan kaya makna.
Tradisi baju adat Jokowi yang dipakai di agenda sidang tahunan MPR terbukti sukses meningkatkan minat masyarakat akan kekayaan budaya lokal.
Seperti tenun ikat Tanimbar yang dipakainya tahun ini sehingga makin banyak yang tertarik dengan keindahan wastra Nusantara ini.
Baca juga: Presiden Jokowi Pakai Baju Tanimbar, Maluku, dalam Pidato Kenegaraan 2023
Berikut adalah berbagai baju adat Jokowi yang dipakainya tiap tanggal 16 Agustus ini.
Pakaian pria asal Solo itu berupa sarung songket bernuana oranye dan merah marun keemasan, dengan atasan hitam dan songkok khas Bugis berwarna emas.
Sedangkan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, yang memiliki darah Bugis, malah mengenakan baju adat Jawa.
Agaknya kedua pimpinan negara itu sepakat untuk bertukar pakaian adatnya untuk momen istimewa itu.
Baca juga: Hadiri Upacara HUT Ke-76 RI Secara Virtual, Mahfud MD Pakai Baju Adat Bugis
Pakaiannya berwarna cokelat dengan bawahan kombinasi hitam, emas, dan oranye yang merupakan busana pemimpin dalam budaya Lombok.
Kepalanya dihiasi mahkota yang disebut "asapuk" sedangkan songket yang dipakainya bermotif Subahnale.
Baca juga: Ini Makna Kelengkapan Baju Adat Sasak yang Dikenakan Jokowi Saat Pidato Kenegaraan...
Pakaian adat dari Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT), dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menghadiri Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020.