Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cantiknya Puan Maharani Dirias Bubah Alfian di Sidang Tahunan MPR RI

Kompas.com - 16/08/2022, 17:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Puan Maharani menghadiri Sidang Tahunan MPR-RI 2022 dengan penampilan istimewa.

Untuk momen kenegaraan itu, wajah Ketua DPR RI periode 2019-2024 itu dirias oleh Bubah Alfian

Make up artist favorit para pesohor di Indonesia itu agaknya mengaplikasikan rias wajah bertema fresh dan natural.

Baca juga: Jokowi Pakai Baju Adat Paksian dari Bangka Belitung, Ini Maknanya

Sentuhan tangannya membuat penampilan putri Megawati Soekarnoputri itu semakin ayu sekaligus anggun.

Untuk diketahui, ini merupakan pertama kalinya Bubah Alfian merias wajah Puan Maharani, baik untuk acara kenegaraan maupun pribadi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Didiet Maulana (@didietmaulana)

Baca juga: Puan Maharani Kenakan Baju Adat Bali di Sidang Tahunan MPR

Selain itu, ia juga mengenakan kebaya berpotongan kutubaru berwarna terakota rancangan Didiet Maulana.

"Dipilih untuk mengambil konsep membumi, back to the roots, kembali ke akar," jelas perancang kebaya kenamaan Indonesia itu, dikutip dari Instagramnya.

Selain itu, tubuhnya dibalut dengan selendang yang disematkan di bahu kanan dengan bros bergaya tradisional.

Sebagai bawahannya, Puan Maharani memakai kain batik tulis bermotif Semen Romo yang bermakna penggambaran dari kehidupan yang bersemi, kehidupan yang berkembang dan sejahtera.

Didiet menerangkan jika penggunaan kain ini dijadikan sebuah pengharapan dan doa untuk kehidupan yang makmur.

Baca juga: Ingin Modis Berkain ala Citayam Fashion Week? Ini Tips Didiet Maulana

Adapun, motif ini sering dikaitkan dengan cerita Ramayana dengan ajaran kepemimpinan Hastha Brata alias delapan jalan ajaran utama.

Maksudnya adalah sikap semangat, penuh kasih, bertanggung jawab berpengetahuan luas, berwibawa, adil, melindungi rakyat dan mengendalikan diri.

Motif Semen Romo juga terdiri dari tiga bagian utama yang dibagi menjadi ornamen udara, darat dan laut.

Ada motif Pohon Hayat yang melambangkan keseimbangan dan keadilan, motif Garuda sebagai ikon udara, dan motif perahu sebagai perwujudan laut.

"Sarat makna, sarat doa dan pengharapan baik yang disampaikan dalam satu helai kain," katanya.

Sebagai pelengkap penampilannya yang sarat tradisi Jawa, rambut Puan Maharani juga disanggul dengan gaya klasik.

Tatanan tersebut dibuat dengan menggunakan rambut aslinya sendiri, tanpa rambut tambahan lain.

Baca juga: Dian Sastro Ajak Para Wanita Pakai Kebaya, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com