Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 15/09/2022, 13:49 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit perut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya gangguan sistem pencernaan.

Beberapa gejala sakit perut yang muncul dapat mengganggu aktivitas kita, entah itu mual, perut kembung, atau muntah.

Memang, banyak sekali obat sakit perut yang bisa dibeli di apotek. Namun sebagian orang memilih cara alami untuk mengobati sakit perut.

Tidak perlu menggunakan bahan kimia, inilah tujuh cara alami untuk meredakan sakit perut.

1. Jahe

Jahe adalah rempah-rempah yang dapat meredakan mual dan sakit perut.

Baca juga: Meski Hidup Sehat, Anya Geraldine Kerap Sakit Perut, Apa Sebabnya?

Di pasaran, jahe tersedia dalam bentuk ekstrak, tablet hisap, suplemen, dan teh.

Efek samping yang mungkin ditimbulkan dari konsumsi jahe antara lain mulas atau diare, namun gejalanya ringan.

Sebelum mengonsumsi jahe, lakukan konsultasi dengan dokter lebih dulu. Apalagi, jika kita mengonsumsi obat pengencer darah.

Pasalnya, mengonsumsi jahe bersamaan dengan obat pengencer darah bisa memicu risiko pendarahan.

2. Teh chamomile

Teh chamomile dapat membantu meredakan sakit perut karena bersifat anti-inflamasi.

Chamomile akan mengendurkan otot-otot saluran pencernaan bagian atas, yang akhirnya membantu meredakan kram dan rasa tidak nyaman di perut.

Baca juga: Waspadai, 4 Risiko Kesehatan akibat Sering Menahan Kencing

3. Peppermint

Peppermint termasuk tanaman yang sering digunakan untuk mengendurkan otot perut serta menenangkan kondisi radang atau iritasi di perut.

Selain itu, peppermint membantu cairan empedu bergerak dengan mudah melalui sistem pencernaan. Alhasil, makanan bisa dipecah secara lebih cepat.

4. Bantal pemanas

Bantalan pemanas atau heating pad mampu membantu meredakan sakit perut dengan menghangatkan dan mengendurkan otot-otot perut.

Baca juga: Waspadai, Ini 10 Penyebab Sakit Perut Setelah Makan

Otot perut yang mengendur akan mengurangi tekanan dan ketidaknyamanan di perut.

Alternatif lain jika tidak mempunyai bantal pemanas, kita dapat mandi atau berendam menggunakan air panas untuk memeroleh efek serupa.

5. Diet BRAT

Diet BRAT adalah pola diet yang dirancang untuk mengobati masalah perut, termasuk flu perut, diare, dan gangguan gastrointestinal lainnya.

"BRAT" merupakan kependekan dari empat makanan, yaitu banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan toast (roti panggang).

Diet ini mencakup makanan rendah lemak, protein, dan serat, yang membantu memudahkan kerja saluran pencernaan.

Perlu digarisbawahi, diet BRAT merupakan solusi jangka pendek dan sebaiknya tidak diterapkan dalam waktu lama.

Jika kita mengikuti pola diet tersebut untuk jangka panjang, kita berisiko kekurangan nutrisi dan kalori tertentu.

6. Seltzer dan jeruk nipis

Seltzer yang merupakan minuman berkarbonasi, serta jeruk nipis dengan aromanya yang khas dapat bermanfaat untuk sakit perut.

Aroma jeruk nipis menyebabkan terjadinya peningkatan air liur, sehingga perut menghasilkan lebih banyak cairan pencernaan untuk membantu sistem pencernaan.

Sementara itu, karbonasi dari seltzer memudahkan bersendawa dan mengurangi tekanan di perut.

Baca juga: Gejala Sakit Perut yang Menandakan Adanya Penyakit

7. Cuka sari apel

Cuka sari apel dapat membantu meredakan sakit perut karena diketahui memiliki sifat antibiotik.

Agar lebih mudah dikonsumsi, cobalah mencampurkan cuka sari apel ke dalam segelas air hangat.

Kapan harus ke dokter?

Jika sakit perut disertai dengan salah satu gejala berikut, segera temui dokter:

  • Mual dan muntah selama beberapa hari
  • Tinja berdarah
  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri perut saat disentuh
  • Nyeri perut yang berlangsung selama beberapa hari dan semakin parah
  • Tanda-tanda dehidrasi (pusing, pengurangan urin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com