Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilh Alpukat dan Membuatnya Matang Lebih Cepat

Kompas.com - 17/08/2022, 08:08 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisa dikatakan, alpukat adalah salah satu buah yang disukai orang-orang.

Memang tak mengherankan. Sebab, alpukat memiliki tekstur lembut dan creamy yang membuatnya cocok dinikmati dalam bentuk apapun, mulai dari smoothie, salad, hingga dessert kekinian.

Belum lagi, buah ini kaya akan nutrisi, seperti vitamin K, Cm dan folat, tinggi serat dan lemak, serta tidak memiliki kolesterol.

Namun di balik kepraktisannya, memilih alpukat yang paling baik sebenarnya gampang-gampang susah.

Baca juga: 5 Cara Memilih Alpukat yang Bagus dan Pas Kematangannya

Nah, berikut tipsnya.

Tips memilih alpukat

Dilansir dari Martha Stewart, sebaiknya pilih alpukat berdasarkan warnanya terlebih dahulu, lalu perharikan hal kecil lainnya.

Misalnya, alpukat yang belum matang akan memiliki warna hijau cerah hingga mid-green dan memiliki kulit yang cenderung halus. Alpukat pun akan terasa cukup padat saat ditekan.

Jika tidak akan mengkonsumsinya untuk lima hari ke depan, belilah alpukat seperti ini.

Sementara itu, alpukat yang hampir matang akan memiliki warna hijau gelap dengan beberapa flek hitam.

Biasanya, tekstur kulitnya lebih bergelombang dibanding alpukat ang belum matang dan akan terasa lebih lunak. Kita bisa memilih alpukat ini jika ingin mengonsumsinya besok atau dua hari setelah membelinya.

Namun, jika kita sudah siap untuk mengonsumsi alpukat matang sempurna, carilah alpukat dengan kulit berwarna hijau yang sangat gelap, coklat gelap, atau ungu khas terong, dengan tekstur yang lebih tidak rata.

Saat alpukat ini ditekan, buahnya akan terasa lembut dan lunak. Jadi, belilah jika ingin mengonsumsinya di hari yang sama dengan hari jual.

Baca juga: Begini Caranya agar Alpukat Tak Gampang Berubah Warna

Terakhir, sebisa mungkin hindari alpukat yang matang berlebih hingga mulai menunjukkan tanda pembusukkan.

Biasanya, alpukat akan memiliki warna sangat gelap dan mulai terlihat mengeluarkan ciri makanan busuk, seperti lekukan dalam dan memar hitam.

Kulitnya sangat bergelombang dan akan terasa sedikit lembek saat ditekan dengan lembut.

Jadi, hindari alpukat ini sebisa mungkin, kecuali kita ingin menjadikannya smoothie di hari itu juga.

Mempercepat dan memperlambat pematangan alpukat

Rupanya ada trik untuk mempercepat dan memperlambat alpukat lho.

Ya, kita dapat mempercepat pematangan alpukat yang kurang matang dengan memanfaatkan kekuatan etilen, gas alami yang menyebabkan buah-buahan tertentu matang.

Caranya, tempatkan alpukat dalam kantong kertas cokelat bersama dengan buah penghasil etilen lainnya seperti pisang atau apel.

Buah tambahan akan membuat produksi gas meningkat dua kali lipat dan menjebaknya gas tersbeut dengan kantong.

Dengan metode ini, kita akan menyulap alpukat menjadi camilan yang bisa dinikmati dalam satu atau dua hari ke depan.

Lalu di saat yang sama, kita juga bisa memperlambatnya lho. Caranya pun mudah.

Kita hanya perlu meletakkan alpukat dalam lemari es. Dengan hal itu, kita bisa menunda kematangan alpukat untuk satu hinga dua hari.

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Alpukat Cepat Matang? Ini Tipsnya

Tips menyimpan setengah alpukat

Jika kita hanya menggunakan setengah dari alpukat untuk membuat roti panggang atau makanan lannya, cara terbaik untuk menyimpan setengah bagian lainnya adalah dengan melapisi permukaannya dengan semprotan masak sebelum membungkusnya dengan bungkus plastik.

Minyak membentuk lapisan pelindung ekstra di atas buah, yang memperlambat pencoklatan yang disebabkan oleh paparan udara.

Lalu, kita juga bisa membekukannya, meski teksturnya hanya cocok untuk dibuat menjadi smoothie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com